Home

Fungsi Lampu Sein Pada Kendaraan

[ad_1]



Lampu sein merupakan salah satu kelengkapan yang wajib ada dan dapat berfungsi dengan baik di kendaraan. Lampu sein umum diletakkan di keempat sudut kendaraan baik pada bagian depan ataupun pada bagian belakang.

Dalam penggunaannya, lampu sein ini akan berkedip dan menyala bersamaan hanya pada satu sisi saja. Misalnya, ketika saklar lampu sein sebelah kiri di nyalakan, maka lampu sein depan kiri dan lampu sein belakang kiri akan menyala dan berkedip secara bersamaan. Begitu pula untuk lampu sein yang kanan.

Lampu sein yang digunakan di kendaraan umumnya berwarna kuning. Ya, warna kuning dianggap mampu bekerja dengan baik dan dapat dilihat oleh pengemudi lain diberbagai kondisi jalan seperti misalnya saat malam, saat siang, saat hujan lebat, saat berkabut, dan lain-lain.

fungsi lampu sein

Lantas, apa saja sih fungsi lampu sein pada kendaraan ini? Pada artikel berikut, ombro akan berbagi informasi terkait fungsi lampu sein pada kendaraan, simak infonya dibawah ini.

1. Sebagai tanda untuk belok


Fungsi lampu sein yang pertama adalah sebagai tanda untuk belok. Ya, ketika kita ingin berbelok dipersimpangan jalan atau pertigaan, kita wajib menyalakan lampu sein pada posisi dan arah jalan yang hendak kita tuju.

Seperti misalnya, ketika kita ingin berbelok ke arah kiri, maka kita wajib untuk menyalakan lampu sein sebelah kiri sebelum kendaraan kita memasuki belokan tersebut. Begitu pula ketika kita hendak mengarahkan kendaraan ke arah kanan, maka kita wajib menyalakan lampu sein kendaraan sebelah kanan sebelum masuk ke tikungan tersebut.

Tujuan dari menyalakan lampu sein kanan atau kiri ini adalah untuk memberi informasi kepada pengemudi lain, baik yang berada tepat dibelakang kita atau berada didepan kita bahwa kendaraan yang kita gunakan akan mengarah kearah sesuai dengan posisi lampu sein berkedip.

Dengan begitu, maka kendaraan lain yang ada disekitar kita tidak menyalip pada arah tertentu yang bisa mengakibatkan kecelakaan.

2. Sebagai tanda pindah jalur


Fungsi lampu sein yang kedua adalah sebagai tanda pindah jalur. Saat berkendara pada jalan yang memiliki dua jalur atau lebih, maka kita wajib menyalakan lampu sein sesuai dengan arah jalur yang akan kita ambil.

Dengan menyalakan lampu sein sesuai arah jalur yang akan kita ambil, maka pengemudi lain yang sedang berada di jalur tersebut atau pengemudi yang datang dari arah berlawanan bisa mengetahuinya sehingga bisa mengantisipasi kondisi dengan mengurangi laju kecepatan dan tidak menyalip sementara kita berpindah jalur.

Hal ini sangat penting dilakukan guna menghindari kesalahpahaman antar pengemudi yang bisa berakibat pada kecelakaan.

Baca juga :

3. Sebagai tanda untuk mendahului (menyalip) kendaraan di depan


Fungsi lampu sein yang ketiga adalah sebagai tanda untuk medahului (menyalip) kendaraan di depan kita. Ya, etika dalam berkendara memang penting agar perjalanan bisa aman dan nyaman, salah satunya adalah menyalakan lampu sein saat kita ingin mendahului kendaraan didepan.

Dengan menyalakan lampu sein, pengemudi di depan kita atau yang sedang melaju dari arah yang berlawanan bisa segera mengetahui posisi kita dan memahami isyarat bahwa kita akan mendahului kendaraan di depan.

4. Sebagai tanda bagi kendaraan yang datang dari arah berlawanan


Fungsi lampu sein yang terakhir ombro ketahui adalah sebagai tanda bagi kendaraan yang datang dari arah berlawanan. Ya, hal ini diperlukan terlebih pada jalan dua arah berlawanan yang lintasannya panjang dan ramai.

Pada jalan dengan tipe dua arah berlawanan kerap terjadi antrian dan konvoi kendaraan dalam jumlah yang cukup banyak. Ada kemungkinan bahwa kendaraan tersebut akan mendahului kendaraan di depannya dan mengambil jalur yang akan kita lewati.

Seringkali terjadi bahwa sebagian sisi kendaraan yang melaju dari arah berlawanan tersebut sudah keluar jalur dan mengambil sebagian jalur jalan yang akan kita lewati.

Oleh karena itu, dengan menyalakan lampu sein, setidaknya kita sudah memberitahu kepada kendaraan lain dari arah berlawanan tersebut untuk segera keluar dari jalurnya dan tidak mengambil jalur kita. Dengan begitu, maka kecelakaan akibat tabrakan dari arah berlawanan bisa dihindari secepat mungkin.

Artikel ini diarsipkan pada kategori : Teori-Otomotif



[ad_2]

Source link

Tidak ada komentar:

Posting Komentar