Home

Tampilkan postingan dengan label Panduan Mengemudi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Panduan Mengemudi. Tampilkan semua postingan

Cara mengemudi mobil manual di tanjakan

[ad_1]




Mengemudi mobil manual di tanjakan adalah salah satu teknik yang juga harus dikuasai oleh seorang pengendara mobil. Selain karena ia akan menemui kondisi yang sama yaitu jalan menanjak, mengemudi mobil di tanjakan juga akan menjadi salah satu bahan ujian ketika kita akan membuat SIM A.

Banyak pemula yang khawatir jika harus mengemudi di tanjakan menggunakan mobil manual. Ya, mengendarai mobil manual di tanjakan memang tidak semudah ketika kita mengendarai mobil matic, khususnya pada tanjakan curam dan dalam kondisi lalu lintas yang macet.

Meskipun begitu, kemampuan mengemudi dengan mobil manual tetap sangat diperlukan karena sewaktu-waktu kemampuan ini akan sangat bermanfaat untuk digunakan khususnya untuk menghadapi kondisi-kondisi yang mendadak dan darurat.

cara mengemudi mobil manual di tanjakan

Ada dua kondisi yang umum dan akan ditemui ketika mengemudi di tanjakan yaitu :
1. Kondisi jalan menanjak dengan lalu lintas yang ramai lancar
2. Kondisi jalan menanjak dengan lalu lintas yang pada merayap (macet)

Pada artikel berikut ini, akan kami ulas bagaimana cara mengemudi mobil manual di tanjakan yang baik dan benar yang bisa digunakan sebagai referensi belajar mengemudi.

Saat kondisi lalu lintas lancar


cara mengemudi mobil manual di tanjakan jalan lancar
Untuk penggunaan mobil manual di tanjakan dengan kondisi lalu lintas yang lancar dan tidak padat sebenarnya tidaklah terlalu sulit, pasalnya kita hanya perlu menyesuaikan kecepatan dan mengambil jarak yang cukup dengan mobil didepan kita. Meskipun begitu ada tips dan cara yang efektif dan juga efisien yang bisa kita lakukan


1. Perkirakan tenaga mesin dan kecepatan mobil sebelum tanjakan

Kondisi lancar umumnya memberikan ruang yang cukup bagi kita untuk menaikkan gigi dan menambah kecepatan sebelum masuk tanjakan. Tujuannya agar bahan bakar bisa menjadi lebih efisien serta kita juga bisa mendapatkan tenaga mesin yang optimal.

Oleh karena itu, mempersiapkan tenaga kendaraan yang sesuai momentum laju kendaraan bisa menghemat kinerja mesin itu sendiri dan juga kita tidak perlu untuk menurunkan gigi hingga sampai di puncak tanjakan.

2. Turunkan gigi ketika mesin terasa loyo

Terkadang ada kondisi dimana kita belum sampai melewati puncak tanjakan dan masih berada di tengah tanjakan. Pada kondisi ini, bisa terjadi tenaga mesin mobil terasa loyo dan kendaraan perlahan berjalan melambat.

Ketika hal ini terjadi, segera turunkan gigi satu tingkat lebih rendah guna mencegah mobil kehabisan tenaga sebelum mencapai puncak, misalnya dari gigi 3 turun ke gigi 2.

Untuk kondisi tanjakan yang cukup curam bisa saja Anda menurunkan gigi dua tingkat lebih rendah (mis: dari gigi 3 ke gigi 1). Namun hal ini perlu kehati-hatian karena umumnya akan terjadi sentakan dan rauman mesin yang cukup kuat.

Saat kondisi lalu lintas di tanjakan macet


cara mengemudi mobil manual di tanjakan jalan macet
Kondisi lalu lintas dijalan menanjak dengan lalu lintas yang padat ataupun macet menjadi momok yang sangat dikhawatirkan bagi pemula yang belum memahami cara mengemudi mobil manual di tanjakan.

Kekhawatiran ini tentu cukup beralasan pasalnya, ketika kita belum mahir mengoper gigi dan memainkan ketiga pedal (gas, rem, dan kopling), disaat itu pula kita dituntut untuk bisa mengoperasikannya dengan cepat, jika tidak, maka kita bisa menabrak mobil yang ada didepan atau di belakang kita.

Kondisi yang perlu kita perhatikan dan menjadi faktor yang sangat penting disaat mobil berhenti di tanjakan adalah jangan panik. Ya, sangat disarankan untuk tetap tenang dan tidak panik.

Ketika panik, hafalan dan urutan tentang mana yang harus ditekan antara pedal gas dan pedal kopling akan buyar, maka potensi yang mungkin akan terjadi adalah mesin mobil akan meraung kencang dan atau mobil justru mundur kebelakang karena anda tidak melepas pedal kopling akibat kondisi psikologis yang tegang.

Selain itu, ada 4 hal utama yang harus kita hindari ketika mengemudi mobil manual di tanjakan agar keselamatan kita tetap terjaga yaitu

  • Hindari mesin mobil mati di tengah tanjakan

  • Hindari mesin mobil meraung teralalu tinggi

  • Hindari mobil mundur kebelakang

  • Hindari agar mobil tidak melaju kedepan seperti meloncat


Untuk menghindari ke empat hal tersebut maka diperlukanlah teknik dan cara mengemudi mobil manual di tanjakan yang benar, adapun cara mengemudi mobil manual ketika harus berhenti di tanjakan yang akan dijelaskan pada artikel ini ada 2 cara, yaitu :
  • Cara #1. Menggunakan rem tangan

  • Cara #2. Tanpa menggunakan rem tangan


Cara #1 ; Menggunakan Rem Tangan

Saat ini kita mengasumsikan bahwa mobil yang kita kendarai sedang berhenti ditanjakan. Menggunakan rem tangan (rem tangan aktif) dan posisi kaki kanan menginjak pedal rem untuk mencegah mobil meluncur turun.
menggunakan rem tangan
Agar mobil bisa berjalan kembali dengan aman saat menanjak setelah sebelumnya berhenti dengan rem tangan aktif, simak langkahnya dibawah berikut ini :
  1. Tekan penuh pedal kopling dengan kaki kiri

  2. Pindahkan tuas persneling ke gigi 1 (satu)

  3. Pindahkan kaki kanan dari pedal rem ke pedal gas

  4. Tekan sedikit demi sedikit pedal gas sambil mengurangi tekanan pada pedal kopling hingga mobil terasa akan bergerak maju.

  5. Turunkan perlahan rem tangan dengan tangan kiri

  6. Saat ini mobil akan melaju perlahan tanpa mundur sedikitpun

  7. Setelah mobil berjalan, pastikan rem tangan sudah benar-benar tidak aktif

Jika mobil masih mundur, berarti Anda perlu menambahkan lagi sedikit injakan pada pedal gas dan mengurangi tekanan ada pedal kopling (kurangi injakan pada pedal kopling).

Baca juga : Cara mengoper gigi mobil manual untuk pemula

Cara #2 ; Tanpa Menggunakan Rem Tangan

Untuk pemula cara ini hanyalah cara alternatif yang sebaiknya digunakan setelah Anda mahir menggunakan cara pertama di atas.

Asumsinya tetap sama seperti cara pertama, yaitu mobil sedang berhenti di tanjakan dan kaki kanan tetap menginjak pedal rem. Untuk cara ke dua ini kita tidak menarik rem tangan, yang artinya rem tangan tidak aktif dan hanya mengandalkan rem kaki saja.

tanpa menggunakan rem tangan
Agar mobil bisa berjalan kembali dengan aman saat menanjak tanpa menggunakan rem tangan, simak langkahnya dibawah berikut ini :
  1. Posisi kaki kanan menekan dan menginjak pedal rem

  2. Tekan penuh pedal kopling dengan kaki kiri

  3. Pindahkan tuas persneling ke gigi 1 (satu)

  4. Angkat perlahan kaki kiri dari pedal kopling hingga mobil terasa sedikit bergetar.

  5. Dengan cepat pindahkan kaki kanan ke pedal gas , lalu gas secukupnya sambil perlahan angkat kembali kaki kiri dari pedal kopling.

Disini diperlukan pengaturan yang jeli antara pedal gas dan pedal kopling. Jika mesin terdengar meraung keras tapi mobil tidak berjalan maju, ini artinya Anda menekan pedal kopling dan pedal gas terlalu dalam.

Untuk mengatasinya, kurangi tekanan pada pedal kopling secara perlahan, baru kemudian kurangi tekanan pada pedal gas hingga suara mesin terdengar seimbang dan mobil bisa berjalan maju.

Kemudian tips yang tak kalah penting lainya adalah perhatikan kondisi setelan pada pedal kopling. Tiap-tiap mobil memiliki setelan kopling yang berbeda.

Ada mobil manual yang baru bisa berjalan setelah kopling dilepas 1/2 injakan, ada juga yang sudah bergerak maju jika injakan pada pedal kopling sudah dilepas 1/4-nya saja.

Nah, kalau anda sudah hafal seberapa dalam ketinggian pedal kopling ketika dilepas mobil akan berjalan, maka ingat terus posisi itu.

Baca juga :


Demikianlah tips dari kami yang sudah kami rangkum beberapa sumber guna membantu Anda yang ingin belajar mengemudi mobil manual di tanjakan. semoga tips di atas bisa bermanfaat dan dapat membantu anda belajar. Terima kasih


[ad_2]

Source link

Cara mengoper gigi persneling mobil manual

[ad_1]




Ketika kita baru belajar menyetir mobil, ada beberapa hal yang sering membuat kita sedikit khawatir ketika mulai duduk dibelakang kemudi. Beberapa diantaranya adalah penyesuaian feeling terhadap lebar mobil dengan jalan, mengoper gigi saat melaju, mengatur keseimbangan antara pedal gas dan kopling agar mesin mobil tidak mati, dan beberapa hal penting lainnya.

Semua hal itu tentu perlu dipelajari dan dipraktekkan terus menerus, tentunya supaya semakin lancar sehingga kemahiran mengemudi mobil bisa semakin cepat.

Salah satu hal yang sering menjadi kendala bagi para pemula yang baru belajar mengemudi mobil manual adalah cara mengoper gigi persneling mobil manual tersebut.

cara mengoper gigi mobil manual

Ya, ketidak hafalan pengemudi pemula terkait posisi serta cara memindahkan gigi dari gigi satu ke gigi yang lainnya dapat menjadi kendala ketika berlatih mengemudi yang sesungguhnya di jalan raya.

Oleh karena hal tersebut, kali ini kami akan memberikan tips dan cara untuk berlatih mengoper dan memindahkan gigi persneling pada mobil manual

Cara berlatih memindahkan persneling mobil manual


Sebelum anda belajar mengemudi mobil manual langsung dijalan, ada baiknya anda melakukan latihan mengoper gigi terlebih dahulu saat mesin mobil dalam kondisi mati.

Simulasikan perpindahan gigi layaknya Anda sedang mengemudi mobil di jalan raya, mulai dari gigi 1 sampai gigi 5 yang disertai pula dengan menekan pedal kopling pada setiap perpindahannya.

Selain itu, ada tiga hal penting yang harus kita ketahui dan lakukan sebelum mengoper gigi mobil manual

  1. Ambil sikap tenang dan jangan grogi saat mengoper gigi

  2. Selalu injak penuh pedal kopling sekaligus angkat kaki dari pedal gas sebelum mengoper gigi

  3. Pahami dan kenali kondisi masuknya gigi yang benar (posisi tepat biasanya ditandai seperti terasa ada "klek" ditangan)

Setelah kita memahami tiga kondisi penting yang perlu kita kuasai saat mengoper gigi mobil manual, langkah selanjutnya adalah menghafal dan melancarkan cara mengoper gigi pada mobil manual tersebut dengan baik dan benar

Gigi Netral (N)

Gigi netral ini letaknya ada di tengah-tengah. Untuk memastikan posisi gigi netral, anda bisa menggeser tuas persneling ke kanan dan ke kiri secara ringan dan mudah. Selain itu, jika mobil sedang berada pada pada posisi gigi netral, mobil tidak akan berjalan meskipun anda menekan pedal gas sedalam-dalamnya.

Gigi Satu (1)

Gigi 1 terletak di sebelah kiri atas, merupakan gigi terendah namun memiliki torsi terbesar diantara gigi maju lainnya. Untuk masuk ke gigi satu (1), yang perlu anda lakukan adalah
  1. Injak penuh pedal kopling

  2. Geser tuas persneling ke kiri sampai terasa mentok

  3. Dorong ke depan mengikuti arah angka 1

  4. Lepaskan perlahan pedal kopling agar mobil berjalan


Gigi Dua (2)

Gigi 2 posisinya ada di sebelah kiri bawah. Untuk masuk ke gigi Dua (2) dari posisi gigi satu (1), yang perlu anda lakukan adalah
  1. Injak penuh pedal kopling

  2. Tahan tuas persneling agar tetap ada diposisi kiri

  3. Dorong tuas persneling ke arah belakang mengikuti arah angka 2

  4. Lepaskan perlahan pedal kopling agar mobil berjalan


Gigi Tiga (3)

Gigi 3 terletak disisi tengah atas. Untuk masuk ke gigi tiga (3) dari posisi gigi dua (2), yang perlu anda lakukan adalah
  1. Injak penuh pedal kopling

  2. Dorong tuas persneling sedikit kedepan (sedikit saja agar tidak kembali masuk gigi 1)

  3. Geser tuas persneling sedikit ke kanan

  4. Dorong tuas persneling ke depan mengkuti arah angka 3

  5. Lepaskan perlahan pedal kopling agar mobil berjalan


Gigi Empat (4)

Gigi 4 terletak disisi tengah bawah. Untuk masuk ke gigi empat (4) dari posisi gigi tiga (3), yang perlu anda lakukan adalah
  1. Injak penuh pedal kopling

  2. Dorong tuas persneling lurus ke arah belakang menuju angka 4

  3. Lepaskan perlahan pedal kopling agar mobil berjalan


Gigi Lima (5)

Gigi 5 posisinya ada di sebelah kanan atas, merupakan gigi tertinggi dengan torsi terkecil diantara gigi lainnya Untuk masuk ke gigi lima (5) dari posisi gigi empat(4), yang perlu anda lakukan adalah
  1. Injak penuh pedal kopling

  2. Dorong tuas persneling sedikit kedepan (kembali ke posisi tengah)

  3. Geser tuas persneling sedikit ke kanan

  4. Dorong tuas persneling ke depan mengkuti arah angka 5

  5. Lepaskan perlahan pedal kopling agar mobil berjalan


Gigi Mundur (R)

Untuk gigi mundur (R), perlu diketahui bahwa ada 2 model tuas gigi persneling mobil manual yang kami ketahui (dari beberapa model yang ada) terkait letak dan posisi gigi mundur (R), yaitu
  1. Gigi mundur (R) disisi kanan

  2. Gigi mundur (R) disisi Kiri


Model #1 ; Gigi Mundur (R) disisi kanan bawah

Tuas persneling model #1 ini adalah tuas persneling yang letak gigi mundurnya (R) ada di sebelah kanan tepat di bawah gigi 5.
Tuas persneling gigi mundur di bawah gigi 5
Tuas persneling tipe ini umum digunakan dibanyak mobil, contohnya seperti pada mobil avanza dan xenia. Untuk penggunaannya, tidak ada cara yang spesial dan sama seperti memindahkan tuas ke posisi gigi lainnya.

Untuk masuk ke gigi mundur (R) dari posisi gigi netral (N) pada tuas persneling model #1 ini yang perlu anda lakukan adalah

  1. Injak penuh pedal kopling

  2. Geser tuas persneling ke arah kanan hingga terasa mentok

  3. Dorong tuas ke belakang mengikuti arah huruf R

  4. Lepaskan perlahan pedal kopling agar mobil berjalan


Model #2 ; Gigi Mundur (R) disisi kiri atas

Tuas persneling model #2 ini adalah tuas persneling yang letak gigi mundurnya (R) ada di sebelah kiri atas tepat disamping kiri gigi 1.
Tuas persneling gigi mundur di sebelah kiri dekat gigi 1
Tuas persneling model seperti ini ada di beberapa tipe mobil diantaranya seperti Chevrolet Spin dan Chevrolet Spark juga Toyota Sienta.

Untuk masuk ke gigi mundur (R) dari posisi gigi netral (N) pada tuas persneling model #2 ini yang perlu anda lakukan adalah

  1. Injak penuh pedal kopling

  2. Angkat ke atas ring yang ada di bawah Tuas persneling dengan jari telunjuk dan jari tengah

  3. Geser tuas persneling ke arah kiri sambil menahan ring yang sebelumnya ditarik keatas

  4. Dorong tuas ke depan mengikuti arah huruf R

  5. Lepaskan perlahan pedal kopling agar mobil berjalan


Cara memindahkan gigi persneling saat mobil berjalan


Kalau kita sudah lancar mengoper dan memindahkan gigi saat mobil diam, maka langkah selanjutnya yang perlu dipelajari adalah cara untuk memindahkan gigi persneling saat mobil sedang berjalan. Bagaimana caranya ? Simak cara memindahkan gigi saat mobil berjalan seperti dibawah ini.
  1. Biarkan mobil melaju (sebagai contoh saat ini, transmisi berada di gigi 2).

  2. Tekan pedal gas perlahan hingga kecepatan mobil dan rpm mesin bertambah.

  3. Saat putaran rpm mesin berada diangka 2200 rpm (lihat tachometer di dashboard), lepas injakan kaki kanan dari pedal gas, kaki kiri tekan penuh pedal kopling.

  4. Pindahkan tuas persneling dari gigi 2 ke 3.

  5. Lepas pedal kopling sambil perlahan menekan pedal gas untuk menyesuaikan putaran mesin dengan kecepatan mobil.

  6. Begitu seterusnya.


Baca juga :

Menurunkan dan mengurangi gigi mobil


Saat melakukan perpindahan gigi persneling , sebaiknya selalu perhatikan kecepatan mobil dan rpm mesin (lihat pada speedometer dan tachometer). Untuk oper gigi naik (menaikkan gigi persneling) umumnya tidak terlalu banyak masalah, namun untuk menurunkan gigi, lakukan dengan hati-hati.
Patokan utama untuk mengurangi gigi mobil adalah kecepatan laju kendaraan.

Perhatikan kecepatan maksimal mobil untuk menurunkan gigi persneling yang dianjurkan pada buku petunjuk penggunaan mobil, hal ini penting untuk diingat karena masing-masing mobil memiliki batasan yang berbeda terkait kecepatan terendah yang bisa di toleransi oleh transmisi .

Sebagai contoh, jangan menurunkan gigi persneling ke posisi paling rendah (gigi 1 atau gigi 2) disaat kecepatan mobil lebih dari 50 km/jam.

Lakukan perpindahan gigi ke gigi yang lebih rendah setelah kecepatan mobil berada pada kecepatan yang dianjurkan pada buku petunjuk tersebut.

Kesalahan menempatkan posisi gigi persneling pada kecepatan mobil yang tidak sesuai bisa mengakibatkan kerusakan yang fatal pada mesin dan transmisi.

Jika Anda rajin berlatih memindahkan gigi persneling disaat mobil sedang berjalan, maka akan semakin cepat pula Anda mahir mengemudikan mobil manual. Seiring berjalannya waktu maka perihal memindahkan gigi ini tidak lagi susah dan bahkan akan menjadi kebiasan yang tidak lagi perlu Anda pikirkan bagaimana caranya.

Demikianlah cara mengoper gigi mobil manual untuk pemula yang bisa kami sampaikan. Semoga cara yang sudah kami jelaskan bisa bermanfaat dan memudahkan anda yang baru belajar mengemudi mobil, usahakan untuk menghafal semua posisi gigi agar anda bisa mengoper gigi mobil manual dengan cepat dan benar



[ad_2]

Source link

Cara mengemudi mobil manual di tikungan

[ad_1]




Bagi anda yang sudah terbiasa mengendarai dan mengemudikan mobil, berbelok di berbagai jenis tikungan tentunya tidak akan mengalami kesulitan. Akan lain halnya bagi pengemudi pemula yang baru belajar mengemudikan mobil, berbelok dan menikung merupakan tantangan tersendiri yang cukup mendebarkan.

Selain usaha untuk menyesuaikan feeling terhadap lebar mobil, cara mengoper gigi , cara belok yang benar, serta cara menginjak pedal kopling agar mesin tidak mati pada mobil yang sedang dikendarai. Yang pasti dan tentunya, mereka tidak ingin mobil yang sedang digunakan untuk berlatih menjadi rusak ataupun penyok karena tertabrak dan bersenggolan.

Oleh karena itu, diperlukanlah teknik dan cara mengemudi mobil di tikungan dengan cara yang benar, bagaimana caranya ? Di artikel kita kali ini, kami akan menginformasikan bagaimana cara mengemudi mobil di tikungan yang benar, selamat membaca

cara mengemudi mobil di tikungan

Sebagai tambahan, agar mobil yang kita kemudikan tetap bisa dikendalikan sehingga aman untuk masuk dan keluar tikungan, maka kita akan membaginya menjadi tiga kondisi, yaitu sebelum di tikungan, saat di tikungan dan setelah tikungan

#1. Sebelum masuk tikungan


Hal paling penting selama mengemudi mobil adalah keselamatan, baik diri sendiri maupun orang lain. Oleh karena itu, sebelum mengemudi mobil di tikungan, anda harus melakukan beberapa persiapan sebelum masuk dan berbelok di tikungan yaitu

1. Menyalakan lampu sein

Saat yang tepat untuk menyalakan lampu sein kiri atau kanan adalah 10-15 detik sebelum memasuki tikungan. Kurang lebihnya sekitar 30 meter sebelum berbelok. Dengan begitu pengendara lain yang berada di depan atau dibelakang kita bisa mengatur kecepatan dan bisa memberikan kesempatan kita untuk berbelok ke arah yang kita tuju.

2. Kurangi kecepatan kendaraan

Setelah memberikan isyarat untuk pengendara lain dengan menyalakan lampu sein, langkah selanjutnya adalah mengurangi kecepatan laju kendaraan. Mengurangi kecepatan mobil sebelum masuk tikungan akan memudahkan kita untuk mengendalikan arah kendaraan agar senantiasa sesuai dengan arah yang akan kita tuju.

3. Jika diperlukan turunkan gigi persneling

Menurunkan gigi persneling ke tingkat yang lebih rendah akan membantu kita agar mobil semakin mudah dikendalikan, selain itu menurunkan gigi persneling dapat membantu kendaraan supaya tidak kehilangan tenaga saat keluar dari tikungan.

Jika sudah berada pada gigi paling rendah dan mobil anda sedang dalam kecepatan rendah juga (contoh : menikung di lingkungan komplek perumahan), maka anda tidak perlu lagi untuk menurunkan gigi persneling.

4. Perhatikan kendaraan dibelakang melalui kaca spion

Langkah terakhir sebelum mobil berbelok di tikungan adalah dengan memperhatikan kondisi kendaraan di belakang anda melalui kaca spion.

Perhatikan kaca spion kendaraan anda ketika akan berbelok. Jika kondisi kosong dan aman maka anda dapat segera berbelok, namun jika tidak maka tunggulah sesaat untuk memastikan kondisi anda aman untuk berbelok.

#2. Saat di tikungan


Cara belok mobil 90 derajat tentulah berbeda dengan cara belok mobil 180 derajat. Berbelok 90 derajat umumnya dilakukan pada persimpangan jalan, sedangkan untuk belok 180 derajat dilakukan pada U-Turn (putar balik)

Untuk berbelok 90 derajat jumlah putaran setir biasanya 1-2x putaran, sedangkan untuk berbelok 180 derajat jumlah putaran stir bisa lebih dari 2x putaran (putar penuh). Namun itu semua tergantung dari jenis kendaraan dan tikungan yang dilalui.

Kunci dari cara mengemudi mobil manual di tikungan adalah dengan memainkan pedal kopling untuk mengatur pergerakan mobil. Tekan pedal kopling untuk mencegah mesin mati, lepas pedal kopling untuk memajukan mobil secara perlahan.

Setelah persiapan sebelum masuk tikungan sudah kita lakukan dan sudah benar-benar aman untuk bisa berbelok, maka langkah berikutnya yang perlu anda lakukan saat di tikungan adalah sebagai berikut

1. Belok setelah setengah panjang mobil

Ketika anda ingin berbelok, biarkan setengah panjang mobil anda melewati sudut tikungan khususnya untuk tikungan yang memiliki sudut belok sebesar 90 derajat. Hal ini bertujuan agar mobil anda bisa melewati tikungan tanpa takut tersangkut di bagian tengah badan mobil.

2. Putar penuh setir searah jalan yang dituju

Setelah setengah mobil anda melewati sudut tikungan, maka putar penuh setir 2x searah dengan jalan yang anda tuju untuk mendapatkan belokan yang sempurna. Misalnya belok ke kiri maka putar penuh setir 2x kearah kiri, begitu juga sebaliknya.

Penguasaan terhadap stir mobil serta mengetahui dengan baik seberapa banyak jumlah putaran setir akan sangat membantu pemula saat berada di tikungan.

3. Perhatikan kondisi mobil saat berbelok

Langkah berikutnya adalah memperhatikan kondisi sekitar mobil ketika berbelok. Bagian depan mobil serta bagian sisi yang searah dengan arah beloknya mobil menjadi bagian yang perlu anda perhatikan.

Perhatikan kondisi melalui kaca spion sepintas saja sambil tetap mempertahankan arah kendaraan agar tetap searah dengan jalan. Jika diperlukan kembalikan posisi stir agar mobil melaju searah dengan arah tikungan yang sudah dilalui.

Selain itu, perhatikan juga kondisi lalu lintas di jalur yang sudah anda ambil untuk berbelok, pastikan kondisi lalu lintas sudah aman dari kedua sisi jalur tempat anda berbelok.

#3. Setelah melewati tikungan


Ketika posisi mobil sudah melewati tikungan dengan aman dan lancar, langkah terkahir yang perlu dilakukan adalah mengatur kecepatan yang aman dan mengarahkan laju mobil anda agar tetap melaju sesuai di jalur yang benar

Baca juga :

Tips saat membelok di tikungan


Membelok di tikungan di jalan raya untuk pemula sangatlah berbahaya jika tidak didampingi oleh instruktur mengemudi dan menggunakan mobil yang dirancang untuk kursus mobil. oleh karena itu perlu diperhatikan hal-hal berikut ketika berbelok di tikungan
  1. Hindari untuk memotong dan mengambil jalur kendaraan lain, berusahalah untuk selalu mempertahankan laju mobil tetap pada jalur kendaraan anda yang semestinya.

  2. Pastikan situasi lalu lintas di sekitar aman untuk berbelok, perhatikan dengan seksama apabila banyak pengendara motor yang berada di sekitar mobil anda, terkadang dapat secara tiba-tiba memotong lajur kendaraan anda, usahakan untuk selalu berhati-hati.

Gambar berikut adalah contoh berbelok di tikungan yang benar
cara mengemudi mobil di tikungan
Ilustrasi berbelok di tikungan yang benar (sumber: saft7.com)

Gambar berikut adalah contoh berbelok di pertigaan jalan yang benar
cara mengemudi mobil di tikungan pertigaan
ilustrasi berbelok di petigaan yang benar (sumber: saft7.com)

Demikianlah cara mengemudi mobil di tikungan yang bisa kami sampaikan, semoga artikel ini bisa bermanfaat dan membantu anda yang segera ingin bisa mengemudikan mobil atau sedang belajar mengemudi.

Artikel ini diarsipkan pada kategori : Panduan-Mengemudi



[ad_2]

Source link

4 Kesalahan Penggunaan Lampu Hazard

[ad_1]




Sesuai artinya, Hazard berarti bahaya /darurat. Lampu hazard berarti lampu yang digunakan hanya untuk kondisi berbahaya/darurat. Untuk mengaktifkannya, kita hanya perlu menekan tombol bergambar segitiga putih dengan latar belakang berwarna merah.

Tombol hazard ini merupakan piranti standard yang wajib ada pada kendaraan-kendaraan roda empat produksi massal. Dengan menekan tombol tersebut, maka ke empat lampu sein berwarna kuning yang terletak di setiap sudut kendaraan akan menyala dan berkedip secara bersamaan.

Fungsinya untuk memberitahu dan menginformasikan kepada setiap pengendara lain yang akan atau melintas di dekat kita, bahwa kendaraan kita sedang dalam keadaan darurat. Contohnya saja mobil mogok, mengalami pecah ban, atau kondisi-kondisi darurat yang lainnya.


kesalahan penggunaan lampu hazard


Sayangnya, tidak sedikit pengemudi yang ternyata nggak paham dengan fungsi utama lampu hazard ini. Berikut 4 kesalahan umum penggunaan lampu hazard yang sering ditemui.


Kesalahan #1 : Saat hujan



Saat hujan deras, jarak pandang terhadap jalan didepan menjadi berkurang. Dalam kondisi tersebut, banyak di temukan bahwa pengemudi kerap menyalakan lampu hazard pada kendaraan mereka saat melaju di jalan.

Harapannya, posisi kendaraan mereka bisa di ketahui keberadaannya oleh pengendara yang lain sehingga pengendara lainnya bisa berhati-hati ketika dekat dengan mereka.

Cara ini tergolong salah dan bisa mengundang bahaya bagi pengendara lainnya.

Pasalnya, lampu hazard yang menyala akan mematikan fungsi lampu sein. Pengendara yang lain disekitar kita, akan sulit untuk mengetahui arah dan posisi kendaraan kita secara pasti, terlebih disaat akan berbelok atau berpindah jalur.

Oleh karena itu, ketika kondisi hujan lebat sekalipun sebaiknya tidak menyalakan lampu hazard sebagai penanda, namun cukup dengan menyalakan lampu utama agar pengemudi di sekitar mobil Anda tidak kebingungan.

Baca juga : Tips aman mengemudi saat hujan


Kesalahan #2 : Saat berkabut



Tidak jauh berbeda dengan kondisi jalan saat hujan, jalan berkabut akan membuat jarak pandang berkurang. Disaat ini, penggunaan lampu hazard juga tidak dibenarkan.

Cukup gunakan lampu utama saja sebagai penanda posisi mobil Anda, akan lebih baik jika ditambah dengan menyalakan Foglamp (lampu kabut) yang berwarna kuning.


Kesalahan #3 : Saat di terowongan



Kesalahan penggunaan lampu hazard berikutnya yang umum ditemukan adalah pada saat memasuki lorong atau terowongan.

Menyalakan lampu hazard ketika memasuki terowongan akan membuat pengendara lainnya gagal paham akan maksud dan arah kendaraan Anda.

Lebih baik menyalakan lampu utama saja guna memberitahu posisi kendaraan Anda .


Kesalahan #4 : Saat melewati persimpangan jalan



Kesalahan terakhir yang umum ditemukan terhadap penggunaan lampu hazard adalah lampu hazard di nyalakan saat melaju lurus di persimpangan jalan.

Seperti berkendara di jalan lurus lainnya, untuk melaju lurus kedepan, lampu hazard tidak perlu dinyalakan.

Jika lampu hazard menyala, otomatis akan mematikan fungsi lampu sein sehingga dapat membingungkan pengendara lainnya terlebih ketika mau belok kiri atau belok kanan.



[ad_2]

Source link

Cara parkir paralel mobil yang mudah untuk pemula

[ad_1]





Sebuah hal yang cukup menyulitkan bagi seorang pengemudi pemula selain mengemudi mobil dijalan tanjakan adalah melakukan parkir mobil secara paralel.

Ya parkir secara paralel membutuhkan teknik khusus yang perlu di biasakan agar menjadi kebiasaan sehingga semakin mahir saat mengemudikan mobil.

Parkir mobil secara paralel adalah parkir dimana mobil parkir dan berhenti dalam posisi saling berjajar memanjang. (kalau mau dibayangkan, parkir paralel ini persis seperti antrian di depan pintu tol).

Parkir secara paralel dilakukan dengan cara mobil masuk pada posisi mundur, pasalnya jika parkir paralel ini dilakukan dengan cara bagian depan mobil masuk terlebih dahulu, bisa dipastikan akan sulit mengatur kelurusan mobil dengan mobil yang sedang parkir di depan dan di belakangnya. Apalagi jika jarak mobil yang sedang parkir cukup dekat, tentu akan lebih sulit lagi.

Nah artikel ini akan memberikan gambaran kepada anda yang sedang belajar mengemudi mobil tentang bagaimana cara parkir mobil secara paralel, silahkan simak caranya seperti di bawah berikut

cara parkir paralel

Cara parkir mobil secara paralel untuk pemula


Langkah #1

  • Lurus dan sejajarkan mobil dengan jarak sekitar setengah meter (0.5m)

  • Pindahkan persneling ke posisi R (mundur)

  • Putar setir ke kanan sampai mentok


cara parkir paralel 1

Langkah #2

  • Mundurkan mobil secara perlahan hingga membentuk sudut 45°

  • Sudut 45° ini bisa anda ketahui dengan cara memperhatikan spion kiri

  • Apabila pada spion sudah terlihat bagian tengah mobil belakang , berarti sudah cukup


cara parkir paralel 2

Langkah #3

  • Luruskan posisi setir dan mundurkan mobil secara perlahan


cara parkir paralel 3

Langkah #4

  • Sambil mundur secara lurus, perhatikan bagian belakang dan depan mobil

  • Berhentilah ketika bagian ujung depan kanan mobil sudah sejajar dengan bagan belakang mobil di depannya


cara parkir paralel 4

Langkah #5

  • Saat bagian ujung depan kanan mobil sudah sejajar, putar setir secara penuh kearah kiri

  • Lalu lanjutkan dengan memundurkan mobil secara perlahan

  • Selalu perhatikan posisi melalui spion


cara parkir paralel 5

Langkah#6

  • Setelah posisi parkir sudah pas, putarkembali setir untuk meluruskan posisi roda


cara parkir paralel 6

Yup, itulah cara untuk melakukan parkir mobil secara paralel yang bisa kami sampaikan, semoga bisa bermanfaat






[ad_2]

Source link

Cara mengatur sudut pandang kaca spion yang baik

[ad_1]




Fungsi utama kaca spion adalah untuk melihat kondisi jalanan maupun lalu lintas yang ada di belakang mobil, baik disaat memarkirkan mobil atau disaat akan berpindah jalur lalu lintas di jalan raya.

Meskipun kesannya sepele, spion memiliki peran yang sangat penting selama kita mengemudi. Tanpa spion, mengemudikan mobil akan menjadi lebih sulit karena kita akan kesulitan untuk mengetahui apakah kondisi disekitar kita aman atau tidak saat bermanuver.

Di setiap mobil, biasanya kita akan menemukan 3 buah kaca spion yang menjadi piranti standard bawaan pabrik yaitu spion kanan, spion kiri dan spion tengah. Masing-masing kaca spion memiliki peran yang sama namun berbeda sudut pandang.

Meskipun berbeda, pengaturan yang kurang tepat pada masing-masing kaca spion bisa berakibat buruk pada manuver-manuver yang dilakukan selama mengemudi.

mengatur kaca spion yang baik

Oleh karena itu sudut pandang pada masing-masing kaca spion harus di atur sedemikian rupa agar penglihatan di area belakang, samping kanan dan kiri mobil menjadi lebih jelas dan memudah kan kita untuk mengambil keputusan saat bermanuver.

Lantas bagaimana cara mengatur sudut pandang kaca spion yang baik dan bisa mengakomodir segala kondisi baik saat parkir ataupun mengemudi dijalan raya ?

Perhatian:

  1. Lakukan pengaturan kaca spion saat mobil diam dan berhenti, jangan lakukan pengaturan disaat mobil sedang melaju karena membahayakan diri sendiri dan orang lain.

  2. Pastikan posisi duduk yang Anda lakukan saat ini adalah posisi duduk layaknya sedang mengemudikan mobil, karena posisi yang berbeda akan memberikan pandangan yang berbeda pula.

Mengatur sudut pandang kaca spion kiri dan kanan


Hal terpenting dalam pengaturan sudut pandang kaca spion ini adalah memaksimalkan lebar sudut pandang yang bisa ditangkap melalui kaca spion, namun tetap sisakan sedikit bagian dari bodi kanan mobil Anda.

Perhatikan posisi pengaturan kaca spion yang baik pada gambar dibawah berikut

pengaturan sudut pandang kaca spion kanan kiri
Dengan memberikan sedikit sisi bodi pada tampilan kaca spion, hal ini akan menjadikan sudut pandang yang lebih luas ke sisi sebelahnya. Sehingga, kita bisa mendapatkan 2 manfaat sekaligus yaitu pandangan yang lebih luas pada spion ketika melaju dijalan serta visibilitas yang lebih baik pada bagian sisi mobil ketika parkir mundur.

Baca juga :

  1. Cara parkir mobil secara paralel

  2. Cara mengemudi mobil manual


Mengatur sudut pandang kaca spion tengah


Untuk pengaturan sudut pandang kaca spion tengah ini sedikit lebih mudah karena kacanya sudah cukup lebar, namun tetap usahakan agar seluruh area pada kaca belakang dapat dilihat sepenuhnya.

Tujuannya agar seluruh kondisi jalanan di belakang mobil bisa terlihat dengan jelas. Perhatikan pada contoh gambar di bawah.

pengaturan sudut pandang kaca spion tengah

Dengan pengaturan seperti ini maka kita akan lebih leluasa memantau kondisi di belakang mobil kita baik dari samping kanan kiri maupun belakang.


[ad_2]

Source link

Tips Mengemudi yang hemat bahan bakar

[ad_1]




Harga bahan bakar yang cenderung selalu meningkat dari waktu ke waktu membuat kita harus pandai-pandai menyiasati pos pengeluaran untuk bahan bakar.

Ya, menghemat bahan bakar di saat harga bahan bakar tidak lagi murah seperti sekarang ini tentu sangatlah penting untuk dilakukan, apalagi bagi kendaraan yang digunakan sebagai pelaku usaha seperti taxi online.

Meskipun penghematan bahan bakar tergantung dari banyak faktor seperti contohnya perawatan dan jenis mesinnya, namun perilaku dan kebiasaan saat mengemudi mobil, memiliki efek yang cukup signifikan untuk menghemat konsumsi bahan bakar yang digunakan selama berkendara.


Berikut adalah tips mengemudi yang hemat bahan bakar




cara mengemudi yang hemat bahan bakar



1. Injak pedal gas secara perlahan.


Menekan pedal gas secara tiba-tiba, terutama saat mobil baru mulai berjalan bisa membuat konsumsi bahan bakar mobil anda menjadi lebih boros.

Pasalnya, udara yang masuk ke mesin secara tiba-tiba dalam jumlah banyak, akan memicu sistem injeksi menyemprotkan bahan bakar lebih banyak dari biasanya. Hal ini lah yang bisa menyebabkan konsumsi bahan bakar menjadi lebih boros.

Oleh karena itu, cobalah untuk menginjak pedal gas secara perlahan ketika mobil mulai melaju.


2. Pindahkan gigi pada rpm ideal


Untuk pengguna mobil manual, oper dan pindahkan gigi transmisi pada rpm ideal yang berkisar diantara 2500-3000 rpm. Pada rpm ini, tenaga mesin dan kecepatan mobil cenderung berimbang, sehingga pasokan bahan bakar yang dibutuhkan mesin untuk meningkatkan kecepatan mobil bisa di kurangi.

Jika perpindahan gigi dilakukan pada rpm yang lebih rendah maka anda perlu menekan pedal gas lebih dalam lagi guna mencapai kecepatan mobil yang seimbang, ini berarti dibutuhkan bahan bakar yang lebih banyak kedalam mesin.

Sedangkan jika dilakukan pada rpm tinggi, kecepatan yang dihasilkan tidak sebanding dengan bahan bakar yang di supply ke mesin. Ini berarti bahan bakar terbakar sia-sia tanpa terjadi peningkatan kecepatan kendaraan. Selain itu, mesin akan terdengar lebih meraung dan kasar.


3. Manfaatkan fitur ECO driving selama berkendara


Saat ini, mobil-mobil dengan fitur ECO driving sudah banyak beredar. Fitur ini dapat membantu pengemudi mengetahui apakah cara mengemudi yang dilakukan masuk kedalam kategori ekonomis atau tidak.

Pada beberapa tipe mobil yang sudah beredar, lampu indikator dashboard bertuliskan ECO akan menyala apabila cara mengemudi yang dilakukan sudah ekonomis dan sesuai dengan ketentuan mobil tersebut.

Begitu pula sebaliknya, jika cara berkendara yang dilakukan tidak ekonomis, maka lampu indikator ECO akan padam.


4. Atur kecepatan kendaraan agar selalu konstan dan stabil


Jika di mobil tidak terdapat fitur ECO driving, maka atur kecepatan kendaraan secara konstan dan stabil kurang dari 100km/jam, atau sesuaikan dengan kecepatan kendaraan sekitar anda dengan mendahulukan safety dan keselamatan berkendara.

Hindari melakukan pengereman dan akselerasi tiba-tiba yang bisa meningkatkan konsumsi bahan bakar mobil anda.

Menjaga kecepatan kendaraan pada kecepatan sedang, selain mengrangi resiko kecelakan, anda juga dapat menghemat 25% bahan bakar dengan kecepatan kurang dari 100 km/jam.


5. Matikan mesin saat tidak dibutuhkan


Salah satu perilaku mengemudi yang bisa membuat boros bahan bakar adalah membiarkan mesin tetap hidup saat parkir mobil walaupun sebentar, atau ketika kondisi jalan sedang macet total (stuck) seperti ketika saat kondisi mudik di beberapa tahun lalu.

Mematikan mesin secara total akan menghentikan supply bahan bakar ke mesin secara langsung sehingga dapat menghemat penggunaan bahan bakar.

Bahkan beberapa teknologi pada kendaraan untuk mematikan serta menghidupkan mesin mobil secara otomatis saat di lampu merah (dikenal dengan nama STOP and GO) sudah mulai diaplikasikan diluar negeri, khususnya pada mobil-mobil keluaran terbaru agar mobil menjadi lebih ramah lingkungan dan hemat bahan bakar.


6. Hindari membawa muatan yang berlebihan


Acapkali mobil yang digunakan, melebihi kapasitas angkut barang ataupun penumpang. Muatan yang berlebihan ini, tentu akan membebani mesin untuk bekerja lebih berat.

Tenaga mesin yang dikeluarkan tidak lagi sesuai dengan kecepatan yang didapat, akibatnya konsumsi bahan bakar meningkat dan bahkan cenderung menjadi lebih boros.


7. Selalu rencanakan rute perjalanan


Melakukan perencanaan rute perjalanan dinilai lebih baik dan dapat menghemat bahan bakar. Misalnya, rencana untuk memilih rute-rute jalan yang lancar dan tidak macet, atau berusaha untuk menghindari jam-jam sibuk dengan lalu lintas yang padat. Dengan begitu kita tidak akan terlalu sering berhenti dan terkena macet.


[ad_2]

Source link

Cara agar feeling mengemudi mobil lebih baik

[ad_1]




Hal umum yang cukup menyulitkan pengemudi pemula adalah dimensi mobil. Akan muncul perasaan berbeda ketika seorang pengemudi pemula duduk dibelakang setir mobil.

Mobil terasa menjadi lebih luas dan lebar dari dalam jika dibandingkan dengan jalanan dan kondisi sekitar kendaraan, seakan-akan jalanan itu rasanya tidak cukup lebar untuk dilalui.

Ini adalah hal wajar, hal yang akan dirasakan oleh setiap pemula saat belajar mengemudi mobil. Maka dari itu, diperlukanlah yang namanya feeling mengemudi.

Apa itu feeling mengemudi ?


Menurut kami, feeling mengemudi adalah munculnya perasaan terukur terhadap dimensi kendaraan secara keseluruhan, yang dikombinasikan dengan kecepatan dan arah kendaraan ketika kita sedang mengemudi.

Dengan begitu tubuh dapat bereaksi secara tepat terhadap kondisi dan keadaan yang sedang terjadi.

Kalau mau lebih mudahnya, feeling mengemudi adalah cara mengira ngira saat menyetir mobil .

feeling mengemudi

Apa saja yang diperkirakan ?

Banyak, ada patokan moncong mobil, panjang mobil, lebar mobil, patokan sisi kiri mobil, patokan sisi kanan mobil, kecepatan laju kendaraan, posisi gigi saat melaju, arah jalannya kendaraan, kondisi sekitar mobil saat menyetir, ataupun hal lainnya yang diperlukan saat kondisi-kondisi yang berlainan terjadi

Meskipun feeling ini tidaklah selalu akurat, namun feeling yang terlatih dengan baik, akan sangat membantu pengemudi dalam mengarahkan dan mengontrol kendaraan dalam kondisi apapun.

Oleh karena itu unsur feeling saat mengemudi mobil memiliki peran yang tidak kalah penting selain teknik dan cara-cara mengemudi mobil yang baik.

Bagaimana cara melatih feeling mengemudi ?

1. Membiasakan diri dengan alat bantu mengemudi

Meskipun pemula, kami yakin bahwa Anda pasti paham dengan apa yang namanya spion, setir, garis marka jalan, dan lain sebagainya.

Itu semua adalah beberapa contoh dari alat bantu mengemudi yang perlu kita kuasai penggunaannya .

Seperti contohnya spion kiri, berfungsi untuk membantu kita untuk melihat kondisi sisi kiri kendaraan, begitu juga untuk spion kanan.

Hapalan terhadap posisi mobil melalui bentuk visual yang ditangkap dari kaca spion akan melatih feeling kita terhadap jarak dan situasi disekitar kendaraan.

Dengan begitu, pengambilan keputusan ketika kita akan bermanuver (belok kanan atau belok kiri contohnya) akan semakin mudah karena feeling kita semakin kuat akibat terbiasa menggunakan alat bantu mengemudi.

Contoh lainnya adalah garis marka jalan yang umumnya terdapat di tengah dua jalur jalan.

feeling mengemudi

Garis marka jalan yang posisinya di tengah ini bisa membantu dan memandu posisi mobil kita terhadap jalan yang sedang kita lalui.

Disitu kita bisa melatih feeling mengemudi melalui garis markah jalan ini karena garis ini bisa menjadi patokan kita terhadap posisi mobil dengan kanan kiri jalan, arah laju ban mobil serta kecepatan kendaraan.

Intinya, membiasakan diri dengan alat bantu mengemudi yang sudah ada , bisa menambah dan memperkuat feeling mengemudi menjadi lebih baik.

Baca juga : tips mengemudi yang hemat bahan bakar

2. Memanfaatkan bagian-bagian mobil untuk digunakan sebagai patokan.

Kalau Anda pernah memperhatikan mobil-mobil di era 80-90 an, dibagian depan kap mesin terpasang sepasang lampu kecil atau sebuah logo merk kendaraan yang menonjol ke atas.

Benda-benda tersebut dipasang bukan hanya sebagai hiasan saja, namun juga berfungsi sebagai alat bantu mengemudi. Sebagain besar memanfaatkannya untuk mengatur jarak dibagian depan mobil, baik sebagai patokan sisi kiri mobil, patokan sisi kanan mobil serta patokan depan bemper mobil.

patokan sisi kiri mobil, kanan dan depan

Hal yang umumnya dilakukan adalah dengan memperhatikan tingkat kedekatan logo. Semakin dekat logo tersebut dengan mobil didepannya, berarti jarak mobil juga akan semakin dekat. Setelah itu kita hanya perlu membiasakan jaraknya dan jangkauannya saja. Trik ini bisa kita gunakan sebagai cara mengetahui ujung mobil khususnya bagian depan.

Untuk mobil masa kini, benda-benda tersebut sepertinya sudah tidak banyak diterapkan, namun anda bisa memanfaatkan beberapa benda yang bisa digunakan sebagai cara untuk memandu jarak depan mobil, salah satunya adalah tangkai wiper.

feeling mengemudi

3. Membiasakan diri mengemudi secara aman

Latihan terakhir agar feeling mengemudi semakin baik adalah dengan berlatih mengemudi secara aman.

Mengemudi secara aman ini harus terus dilatih agar didapat feeling terhadap keamanan selama mengemudi, baik untuk tindakan refleks atau ketika harus melakukan suatu tindakan darurat.

Seperti misalnya, ketika awal masuk mobil selalu membiasakan diri untuk pertama kali memasang seat belt (sabuk keselamatan), menginjak rem sebelum men-stater mesin, hingga selalu menjaga jarak dan kecepatan kendaraan pada kecepatan dan jarak yang aman.

Baca juga : Tips mengemudi aman dimalam hari

Membiasakan diri untuk mengemudi secara aman, akan membuat feeling kita secara refleks akan memberlakukan tindakan-tindakan yang aman selama mengemudi.



[ad_2]

Source link

Waktu Yang Tepat Untuk Mengoper Gigi Persneling

[ad_1]



Sebagai pemula yang baru belajar mengemudi, tentu menentukan kapan waktu yang tepat untuk mengoper gigi persneling bisa menjadi urusan kesekian dari banyak hal yang harus dipelajari.

Meskipun begitu, menentukan kapan waktu yang tepat untuk mengoper gigi persneling ini tetap perlu dipelajari se-segera mungkin guna membentuk kebiasaan yang benar selama mengemudi.

Ya kebiasaan mengoper gigi persneling pada waktu yang tepat bisa memberikan banyak manfaat di kemudian hari, diantaranya adalah hemat bbm serta keawetan mesin bisa lebih terjaga.

waktu yang tepat untuk mengoper gigi persneling

Waktu yang tepat untuk pindah gigi persneling


Waktu yang paling tepat untuk mengoper gigi persneling adalah pada saat mesin mencapai torsi maksimumnya. Karena pada saat itulah, suplai bahan bakar berada pada posisi yang sangat sesuai dengan tenaga yang dihasilkan mesin serta tenaga yang dibutuhkan untuk menggerakkan mobil.

Lantas bagaimana kita mengetahui berapa torsi maksimum yang dimiliki oleh mobil kita ?

Hal pertama yang perlu anda ketahui untuk menentukan kapan waktu yang tepat untuk pindah gigi persneling adalah dengan membuka kembali buku petunjuk penggunaan kendaraan masing-masing, lalu perhatikan pada data teknis kendaraan mengenai Torsi Maksimum (Max. Torque).

Selain pada buku petunjuk penggunaan kendaraan, data teknis mengenai Torsi Maksimum ini juga bisa anda temukan pada brosur-brosur kendaraan pada bagian spesifikasi dan performa mesin. Pilihlah brosur/data mobil yang sesuai dengan jenis mobil anda karena masing-masing mesin memiliki torsi maksimum yang berbeda-beda.

waktu yang tepat untuk megoper gigi persneling

Data torsi maksimum akan menggambarkan kekuatan puncak tenaga yang bisa dihasilkan oleh mesin pada putaran tertentu. Contohnya, data torsi maksimum tertulis 290Nm /2200 rpm.

Ini berarti, momen tertinggi yang bisa dihasilkan dari mesin ini sebesar 290 Nm, dan hanya terjadi di putaran mesin 2200 rpm (Round Per Minutes / putaran per menit).

Berdasarkan data tersebut, 2200 rpm menjadi waktu terbaik bagi anda untuk melakukan perpindahan gigi.

Untuk melihat nilai 2200 rpm ini, anda dapat memanfaatkan Tachometer yang memang digunakan untuk menunjukkan putaran mesin dalam RPM. Tachometer ini biasanya diletakkan di dashboard mobil dekat dengan speedometer.

waktu yang tepat untuk mengoper gigi persneling

Jadi, ketika jarum tachometer sudah menunjuk pada angka 2200 rpm, maka Anda sebaiknya segera memindahkan gigi persneling ketingkat yang lebih tinggi, misalnya dari 1 ke 2, 2 ke 3, 3 ke 4 dan seterusnya. Simak cara memindahkan gigi saat mobil berjalan seperti dibawah ini.
  1. Biarkan mobil melaju (sebagai contoh saat ini, transmisi berada di gigi 2).

  2. Tekan pedal gas perlahan hingga kecepatan mobil dan rpm mesin bertambah.

  3. Tepat pada angka 2200 rpm, lepas injakan kaki kanan dari pedal gas, kaki kiri tekan penuh pedal kopling.

  4. Pindahkan tuas persneling dari gigi 2 ke 3.

  5. Lepas pedal kopling sambil perlahan menekan pedal gas untuk menyesuaikan putaran mesin dengan kecepatan mobil.

  6. Begitu seterusnya.

Bagaimana sobat Ombro, Mudah bukan ?


[ad_2]

Source link

Tips parkir mobil untuk pemula

[ad_1]



Memarkirkan mobil untuk pengemudi pemula umumnya menjadi hal yang cukup menakutkan. Kemampuan untuk mengukur lebar dan panjang mobil masih belum terbentuk sehingga muncul kekhawatiran jika mobil akan terparkir miring, tidak rata, atau bahkan menyenggol benda-benda disekitarnya seperti mobil lain ataupun tembok.

Hal yang paling pertama dan sangat dianjurkan sebelum parkir mobil yang bisa menjadi kunci utama agar anda bisa parkir mobil dengan baik dan benar adalah ketenangan diri dalam mengontrol laju dan posisi mobil saat parkir.

Tenang, tidak terburu-buru, tidak panik, selalu memperhatikan posisi dan gerak mobil, adalah upaya yang baik yang bisa anda lakukan saat parkir mobil, namun begitu, untuk memarkirkan mobil yang sesuai dengan aturan dan posisi yang kita inginkan, berikut tips yang bisa anda lakukan.

Tips parkir mobil untuk pemula

Cermati posisi area parkir

Mencermati area parkir disini adalah upaya untuk menentukan cara parkir mobil yang tepat yang harus anda lakukan. Ketika memasuki area parkir mobil, kita akan melihat jejeran mobil-mobil lain yang sudah terparkir sebelumnya.

Nah inilah saatnya kita menentukan cara parkir mobil yang mana yang akan kita lakukan, Apakah harus parkir mobil secara paralel? Parkir dengan posisi serong? Parkir mundur? atau hanya parkir lurus saja ?

Selain itu , jika sudah mulai memasuki area parkir seperti di mall, pusat pebelanjaan, ataupun toko di pinggir jalan, jalankan mobil secara pelan dan nyalakan lampu sein.

Dengan begitu pengendara di belakang anda dan tukang parkir yang sedang berjaga akan tahu bahwa anda sedang mencari tempat parkir. Jika terdapat tempat kosong, pastikan tempat tersebut sesuai dengan ukuran mobil yang anda gunakan.

Buka Jendela dan Matikan Audio

Sebelum anda mulai untuk parkir mobil, sebaiknya anda matikan audio dan membuka jendela terlebih dahulu. Hal ini akan membantu anda untuk fokus terhadap lingkungan di sekitar termasuk suara tukang parkir yang memberikan instruksi arah parkir mobil anda.

Selain itu dengan membuka jendela mobil, pandangan yang tampak di kaca spion juga akan semakin jelas sehingga anda bisa lebih tepat untuk menentukan tindakan dan langkah-langkah selanjutnya.

Gunakan Kaca Spion dan Fitur Parkir mobil

Kaca spion memiliki peran penting guna melihat situasi di sekitar area belakang kendaraan, baik untuk kaca spion tengah yang berfungsi untuk memastikan kondisi di belakang mobil, spion kanan untuk area kanan belakang mobil, dan spion kiri untuk area kiri belakang mobil.

Oleh karena itu, anda perlu mengatur sudut pandang kaca spion agar menjadi lebih baik guna membantu anda saat parkir mobil.

Jika masih ragu, anda dapat menolehkan kepala ke belakang untuk memastikan situasi benar-benar aman atau anda juga bisa memanfaatkan fitur parkir mobil yang sudah umum ada di mobil-mobil modern masa kini seperti sensor atau kamera mundur.

Pahami Arah Berbelok

Mengetahui arah kemudi saat mundur akan membantu Anda saat menentukan posisi belakang mobil. Saat Anda ingin mobil mundur ke kiri, maka setir harus diputar ke kiri.

Begitu juga sebaliknya, bila anda ingin belok ke kanan, maka setir harus diputar ke kanan. Mungkin akan sedikit rumit di awal, namun bila Anda sering berlatih cara memundurkan mobil, hal ini bukanlah masalah.

Gunakan rem untuk mengendalikan laju kecepatan mobil

Disaat parkir mundur, terlebih ketika berada di permukaan jalan yang rata, tidak menanjak ataupun menurun, sebaiknya hindari penggunaan pedal gas jika tidak diperlukan. Karena setiap mobil umumnya dapat melaju perlahan dengan sendirinya tanpa perlu menekan pedal gas.

Sebagai gantinya, anda dapat menggunakan pedal rem untuk mengendalikan kecepatan laju mundur kendaraan. Penguasaan terhadap penekanan pedal rem dengan laju kendaraan akan memastikan keamanan yang lebih saat parkir mobil.

Beri Jarak Pada Sisi Kanan Dan Kiri Mobil

Saat parkir mobil, selalu berikan jarak yang cukup pada sisi kanan dan kiri mobil. Selain meminimalisir bodi mobil terserempet, anda juga memiiki ruang yang leluasa untuk keluar masuk mobil selepas parkir mobil selesai.

Area parkir mobil umumnya sudah memiliki garis pembatas pada masing-masing area parkir mobil. Manfaatkan are tersebut dengan cara parkir mobil anda tepat di tengah-tengahnya, yaitu diantara dua garis pembatas. Dengan begitu, anda dan penumpang tetap memiliki ruang dan jarak yang cukup untuk membuka pintu dan keluar dari mobil.

Amankan Mobil Saat Parkir

Setelah mobil berhenti pada posisi parkir yang tepat, pastikan untuk selalu meninggalkan mobil dalam kondisi yang aman seperti gigi persneling pada posisi Netral, menarik tuas rem tangan agar mobil tidak bergerak, menutup semua kaca jendela dan mengunci mobil anda dengan benar.

Ketika area parkir yang anda gunakan berada pada posisi yang tidak rata, misalnya berada pada tanjakan, turunan, atau area parkir yang miring. Ada baiknya untuk menambah keamanan di mobil seperti contohnya memposisikan gigi persneling pada posisi 1, R , atau dengan memasang ganjal ban selama mobil terparkir.



[ad_2]

Source link

Fungsi Yellow Box Junction Di Persimpangan Jalan

[ad_1]



Yellow Box Junction adalah marka jalan dengan bentuk kotak atau persegi panjang berwarna kuning besar yang dibuat pada persimpangan-persimpangan jalan dengan lalu lintas yang sangat padat.

Di Jakarta, kita dapat menemukan contoh yellow box junction ini pada persimpangan jalan yang ramai kendaraan, seperti contohnya pada persimpangan Traffic Light depan Sarinah Jl. MH. Thamrin Jakarta Pusat, persimpangan Tugu Tani dari arah Jalan Kebon Sirih, persimpangan Tugu Pancoran, dan masih banyak yang lainnya.

Yellow box junction

Oleh karena Yellow Box Junction ini sebuah marka jalan, maka ketika terjadi perlanggaran terhadap yellow box junction ini, pelanggar dapat dikenakan sanksi. Seperti dikutip dari situs Traffic Management Center (TMC) Polda Metro Jaya, Sabtu (20/6/2015)
"Seperti yang tercantum dalam Undang-Undang No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu lintas dan Angkutan Jalan, pasal 287 (2) juncto Pasal 106 (4) huruf a, b tentang rambu-rambu lalu lintas dan berhenti di belakang garis stop. Pidananya ialah kurungan dua bulan penjara atau denda Rp 500.000."

Fungsi Yellow Box Junction


Hingga saat ini, banyak ditemukan pengguna kendaraan bermotor kerap menerobos lampu Traffic light saat antrian kendaraan di depannya belum terurai. Hal inilah yang sering menyebabkan arus lalu lintas terkunci sehingga menyebabkan kemacetan.

Sebagai marka jalan, yellow box junction ini berfungsi untuk membantu mengatur kepadatan arus lalu lintas di persimpangan jalan yang ramai, dengan tujuan agar lalu lintas tetap terurai dan dapat mengalir sehingga tidak menimbulkan kemacetan.

Masih menurut situs Traffic Management Center (TMC) Polda Metro Jaya, walaupun lampu Traffic Light sudah hijau, pengguna jalan yang belum masuk yellow box junction harus berhenti ketika masih ada antrian kendaraan lain di dalam yellow box junction.

Kendaraan baru boleh berjalan ketika antrian kendaraan di dalam yellow box junction sudah keluar .

yellow box junction salah

Ini artinya, untuk bisa melaju dan melintasi perimpangan jalan dengan yellow box junction, pengguna kendaraan harus memastikan terlebih dahulu Traffic Light menyala hijau dan kondisi yellow box junction sudah kosong dari antrian kendaraan.

Baca juga :
4 kesalahan penggunaan lampu hazard di perjalanan
Tips mengemudi yang hemat bahan bakar

Yellow Box Junction akan berfungsi maksimal jika ada kesadaran dari pengguna jalan. Sebab kesadaran para pengguna jalan menjadi kunci utama kelancaran lalu lintas.

Jadi jika pengendara melihat jalur di depan terdapat antrian, sebaiknya tidak memaksa masuk ke yellow box junction walaupun lampu masih hijau. Sehingga ketika jalur lain hijau, tidak akan terjadi kemacetan arus lalu lintas.

Bagi pengendara yang tetap memaksa memasukkan kendaraannya ke dalam yellow box junction, padahal masih ada kendaraan lain di dalamnya, maka akan di tilang karena ini sama saja melanggar marka jalan.



[ad_2]

Source link

Cara Memasukan Gigi Mobil L300

[ad_1]




Jika kebanyakan mobil meletakkan tuas persneling gigi di bagian tengah kabin, Mitsubishi Colt L300 memiliki keunikan tersendiri terkait peletakan tuas persneling giginya.

Ya, ada yang berbeda dari penempatan tuas persneling mobil Mitsubishi Colt L300. Mobil L300 ini meletakkan tuas persneling tepat di batang setir sebelah kiri (persneling di bawah setir). Posisi yang kurang lazim untuk sebuah tongkat persneling pada umumnya.

Dari beberapa informasi yang kami dapatkan, pihak manufaktur tetap mempertahankan keunikan posisi tuas persneling gigi mobil L300 ini karena masukan dari seluruh para penggunanya yang menginginkan posisi tuas persneling gigi mobil L300 ini tetap berada disisi kiri pada batang setir karena nyaman dan membuat kabin menjadi lebih lega.

cara memasukan gigi mobil L300

Karena posisinya yang berbeda dibandingkan dengan posisi persneling mobil lain pada umumnya, maka untuk penggunaannya, anda harus memahami dan membiasakan cara memasukan gigi mobil L300 ini agar tidak mengganggu pengemudian selama perjalanan.

Bagaimana caranya ? simak cara memasukan gigi mobil L300 dibawah berikut Ini.

Namun sebelumnya, guna memudahkan anda dalam mengingat arah perpindahan dan posisi gigi mobil L300, silahkan perhatikan arah dan posisi geser tuas persneling mobil L300 pada gambar skema persneling L300 dibawah ini.

cara memasukan gigi mobil L300 1

I. Masuk Gigi 1

Untuk masuk gigi 1 berikut caranya :
  1. Tekan penuh pedal kopling

  2. Gerakkan tuas persneling ke arah atas (mendekati kemudi / setir) hingga terasa mentok

  3. Dorong tuas kearah depan mengikuti arah angka 1 seperti pada gambar hingga terasa bunyi "klek" yang menandakan sudah masuk gigi 1

  4. Lepas pedal kopling perlahan sehingga mobil bisa berjalan


II. Masuk Gigi 2

Untuk masuk gigi 2 berikut caranya :
  1. Tekan penuh pedal kopling

  2. Dari posisi gigi 1, gerakkan tuas persneling lurus ke arah belakang (mendekati badan pengemudi) hingga terasa masuk gigi 2

  3. Lepas pedal kopling perlahan sehingga mobil bisa berjalan


III. Masuk Gigi 3

Untuk masuk gigi 3 berikut caranya :
  1. Tekan penuh pedal kopling

  2. Dari posisi gigi 2, gerakkan tuas persneling sedikit kearah depan tepat ditengah-tengah antara gigi 1 dan 2, lalu gerakkan tuas sedikit kearah bawah.

  3. Ketika tuas berada di tengah-tengah, dorong tuas kearah depan menuju ke angka 3 hingga mentok dan terasa masuk gigi 3.

  4. Lepas pedal kopling perlahan sehingga mobil bisa berjalan


IV. Masuk Gigi 4

Untuk masuk gigi 4 berikut caranya :
  1. Tekan penuh pedal kopling

  2. Dari posisi gigi 3, gerakkan tuas persneling lurus ke arah belakang (mendekati badan pengemudi) hingga terasa masuk gigi 4

  3. Lepas pedal kopling perlahan sehingga mobil bisa berjalan


V. Masuk Gigi 5

Untuk masuk gigi 5 berikut caranya :
  1. Tekan penuh pedal kopling

  2. Dari posisi gigi 4, gerakkan tuas persneling sedikit kearah depan tepat ditengah-tengah pada posisi N, lalu gerakkan tuas sedikit kearah bawah.

  3. Dorong tuas kearah depan menuju ke angka 5 hingga mentok dan terasa masuk gigi 5.

  4. Lepas pedal kopling perlahan sehingga mobil bisa berjalan


VI. Masuk Gigi R (mundur)

Untuk masuk gigi R (mundur) berikut caranya :
  1. Tekan penuh pedal kopling

  2. Gerakkan tuas persneling ke arah bawah (menjauhi kemudi / setir) hingga terasa mentok

  3. Dorong tuas kearah belakang mengikuti arah huruf R seperti pada gambar hingga terasa bunyi "klek" yang menandakan sudah masuk gigi R (mundur)

  4. Lepas pedal kopling perlahan sehingga mobil bisa berjalan mundur.

Perlu diperhatikan, untuk masuk gigi mundur, mobil sudah harus dalam keadaan berhenti, jika tidak maka gigi transmisi bisa rusak dan jebol.

Baca juga :


Nah, mudahkan cara memasukan gigi mobil L300 ini? Semoga artikel singkat tentang cara memasukan gigi mobil L300 ini bisa bermanfaat untuk anda sekalian, selamat mencoba..

Artikel ini diarsipkan pada kategori : Panduan-Mengemudi



[ad_2]

Source link

Waspada! Inilah 10 penyebab kecelakaan lalu lintas yang sering terjadi

[ad_1]




Kecelakaan lalu lintas merupakan peristiwa terjadinya tabrakan antara kendaraan bermotor (roda dua, roda empat atau lebih) dengan kendaraan bermotor lainnya atau dengan benda lainnya yang ada di jalan.

Kerusakan yang ditimbulkan akibat kecelakaan lalu lintas tentu bergantung pada kerasnya benturan dan kecepatan kendaraan. Kecelakaan lalu lintas ini tidak hanya dapat mengakibatkan kerusakan bagi kendaraan yang saling bertabrakan, melainkan juga pada orang-orang yang berada dalam kendaraan tersebut ataupun orang di sekitar yang terlibat.

penyebab kecelakaan lalu lintas

Bisa kita perhatikan bahwa berita tentang kecelakaan akibat mengabaikan aturan dan tata tertib ber lalu lintas hampir tidak pernah absen dari media-media publik di Indonesia. Hampir setiap hari tersiar kabar tentang beberapa jumlah nyawa yang melayang serta korban luka-luka akibat kecelakaan lalu lintas.

Kehilangan orang-orang terkasih secara tiba-tiba akibat kecelakaan tentunya akan menjadi duka yang mendalam. Berbagai biaya ganti rugi yang dikeluarkan pihak-pihak terkait sama sekali tidak mampu mengembalikan nyawa orang terkasih yang sudah melayang.

Pada artikel berikut ombro akan berbagi informasi terkait penyebab kecelakaan lalu lintas yang sering terjadi sehingga bisa kita ambil pelajaran agar terhindar dari segala kerugian akibat terjadinya kecelakaan lalu lintas. Berikut 10 penyebab kecelakaan lalu lintas yang sering terjadi.

1. Mengalihkan perhatian selama mengemudi


Mengalihkan perhatian selama mengemudi merupakan hal yang paling banyak menjadi penyebab kecelakaan lalu lintas. Selama mengemudi, sudah sewajibnya kita harus terus fokus memperhatikan seluruh aspek mengemudi, seperti kondisi jalan serta kondisi kendaraan.

Mengabaikan perhatian dari jalan dan kendaraan bisa meyebabkan kecelakaan lalu lintas. Berikut beberapa contoh perilaku mengalihkan perhatian selama mengemudi

  • Mengemudi sambil telepon

  • Mengemudi sambil mengetik pesan singkat seperti SMS atau WA

  • Mengemudi sambil bercanda berlebihan dengan orang disebelah

  • Mengemudi sambil makan dan minum

  • dan lain lain

2. Berkendara terlalu cepat


Berkendara terlalu cepat melebihi batas kecepatan yang diijinkan juga menjadi salah satu penyebab kecelakaan lalu lintas. Kendaraan yang melaju dengan kecepatan tinggi sangat sulit untuk dikendalikan. Seperti contohnya ketika kita harus melakukan pengereman tiba-tiba atau ketika harus menghindar ke kanan/kiri.

Ketika kecepatan terlalu tinggi maka jarak pengereman juga menjadi lebih panjang dan reaksi pengemudi juga harus lebih cepat. Jika tidak bisa mengimbangi, maka berkendara terlalu cepat sangat berpotensi menjadi penyebab kecelakaan lalu lintas.

3. Tidak memperhatikan marka jalan


Penyebab kecelakaan lalu lintas berikutnya yang cukup sering terjadi adalah pengemudi tidak memperhatikan atau mengabaikan marka jalan selama mengemudi.

Seperti di ketahui bahwa marka jalan adalah suatu tanda yang berada di permukaan jalan atau di atas permukaan jalan yang meliputi peralatan atau tanda yang membentuk garus membujur, garis melintang, garis serong, serta lambang yang berfungsi untuk mengarahkan arus lalu lintas dan membatasi daerah kepentingan lalu lintas (UU No.22 pasal 1 ayat 18)

Marka jalan ini dibuat dan dipasang untuk mengatur dan membantu pengemudi agar bisa mengenali kondisi jalan yang akan dilalui atau tempat dimana ia boleh berhenti atau tidak. Mengabaikan dan tidak memperhatikan marka jalan akan menyebabkan kecelakaan lalu lintas.

4. Menerobos lampu merah (Traffic Light)


Penyebab kecelakaan lalu lintas selanjutnya yang juga paling sering terjadi adalah menerobos lampu merah. Lampu pengatur lalu intas (Traffic Light) umum dipasang pada jalan-jalan dengan banyak persimpangan atau pada jalan dengan area khusus seperti wilayah jalan sekitar sekolah dan perlintasan kereta api.

Lampu lalu lintas ini berfungsi untuk mengatur arah laju kendaraan, mana yang boleh melaju atau harus berhenti. Ketika lampu menyala merah maka setiap pengemudi wajib berhenti dan baru boleh jalan kembali setelah lampu menyala hijau.

Menerobos lampu merah (tanda dimana seharusnya pengemudi berhenti) tak hanya sekadar menyebabkan kecelakaan lalu lintas tetapi juga dapat menyebabkan kematian.

Baca juga :

5. Melawan arus lalu lintas


Melawan arus lalu lintas juga menjadi penyebab kecelakaan lalu lintas yang sering terjadi, bahkan menjadi kecelakaan dengan jumlah tertinggi berdasarkan data korlantas pada saat artikel ini di buat.

Setidaknya, telah terjadi sebanyak 7408 jumlah kecelakaan yang melibatkan kecelakaan melawan arus lalu lintas. Perhatikan pada gambar data yang kami kutip dari laman http://www.korlantas-irsms.info/graph/accidentDiagramData jenis kecelakaan.

penyebab kecelakaan lalu lintas

6. Berbelok tanpa melihat kondisi jalan


Berbelok tanpa melihat kondisi jalan juga menjadi salah satu penyebab kecelakaan lalu lintas yang sering terjadi. Ketika berbelok sudah sewajibnya kita harus memperhatikan kondisi jalan dan mendahulukan kendaraan yang sedang melaju lurus dari arah kanan atau kiri kendaraan.

Selain itu, ketika berbelok kita juga harus memberikan tanda berupa lampu sein agar pengendara yang lain mengetahui kalau kita ingin berbelok. Cara berbelok tanpa melihat kondisi jalan dapat menyebabkan kecelakaan lalu lintas yang fatal.

7. Emosi Pengemudi


Emosi pengemudi yang cepat tinggi dan mudah marah menjadi penyebab kecelakaan lalu lintas berikutnya. Ketika mengemudi mobil, sangat dibutuhkan pengendalian emosi khususnya marah, sebab sudah cukup banyak kecelakaan terjadi akibat pengemudi terpancing emosi yang membuat mereka memacu kendaraan dengan sangat cepat bahkan terjadi kebut-kebutan.

Kebut-kebutan dijalan dengan kondisi emosi dan amarah yang tidak stabil akan mempengaruhi keputusan selama mengemudi mobil. Akibatnya pengemudi semakin sulit mengendalikan kendaraan dan dapat mengakibatkan kecelakaan.

8. Mengantuk dan kurang istirahat.


Megantuk dan kurang istirahat juga menjadi salah satu penyebab kecelakaan lalu lintas yang paling sering terjadi. Kecelakaan lalu lintas akibat mengantuk dan kurang istirahat kerap terjadi pada jalan-jalan bebas hambatan seperti jalan tol, namun tidak menampik bahwa kecelakaan akibat mengantuk juga bisa terjadi di jalan biasa.

Reaksi orang yang mengantuk dan kurang istirahat saat mengemudi akan menurun jauh sehingga dapat memperlambat keputusan yang harus diambil selama mengemudi, seperticantohnya keputusan kapan harus mengerem, membelokkan setir, dan lain-lain.

Jika selama mengemudi anda mulai merasa ngantuk, ada baiknya untuk segera berhenti di rest area guna mengistirahatkan badan dan mata sebelum melanjutkan mengemudi.

9. Mengemudi dibawah pengaruh alkohol dan minuman keras


Penyebab kecelakaan lalu lintas yang cukup sering terjadi adalah ketika mengemudi dibawah pengaruh alkohol dan minuman keras. Minuman keras dan alkohol sangat mempengaruhi pikiran dan perilaku seseorang ke arah yang sulit di kontrol oleh dirinya sendirti bahkan disaat ia tidak sedang mengemudi.

Oleh karenannya, akan sangat berbahaya bagi orang yang sedang dibawah pengaruh minuman keras namun tetap mengemudikan mobil. Hal ini bisa menimbulkan bahaya dan menjadi salah satu penyebab kecelakaan lalu lintas.

10. Kendaraan kurang layak dijalan


Penyebab kecelakaan lalu lintas berikutnya yang juga cukup sering terjadi adalah kendaraan yang kurang layak untuk digunakan di jalan. Salah satu contohnya adalah ketika sebagian komponen kendaraan sudah mengalami kerusakan dan perlu diganti, namun tetap dipaksakan untuk jalan.

Misalnya kondisi bearing roda yang sudah oblak parah sehingga mengganggu sistem pengemudian kendaraan, rem yang sudah tidak pakem dan keras untuk digunakan, ban mobil yang rusak sehingga mudah pecah, gigi persneling yang susuah masuk, dan hal-hal lainnya yang menyangkut keselamatan berkendara.

Jika memang ada komponen kendaraan yang perlu diperbaiki, sebaiknya perbaiki terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk melakukan perjalanan agar tidak menjadi penyebab kecelakaan lalu lintas.



[ad_2]

Source link

7 Tips berkendara mobil jarak jauh yang aman dan nyaman

[ad_1]




Berkendara mobil jarak jauh memang bukan perkara mudah. Jarak ratusan hingga ribuan kilometer yang harus di tempuh tentu membutuhkan waktu dan tenaga yang tidak sedikit. Persiapan baik kendaraan, badan pengemudi, pikiran serta kesehatan para penumpang juga turut menjadi perhatian.

Cepat atau lambat, rasa lelah dan kantuk akibat mengemudi selama berjam-jam sudah pasti akan dirasakan. Fokus dan kesigapan bereaksi selama mengemudi menjadi tuntutan wajib yang harus terus dijaga agar keamanan dan keselamatan selama berkendara jarak jauh dengan mobil bisa didapat.

Oleh karenanya, kita harus benar-benar mempersiapkan segala sesuatunya agar perjalanan jarak jauh yang akan kita tempuh bisa berlangsung dengan aman dan nyaman.

tips berkendara mobil jarak jauh

Lantas, apa saja sih yang sebaiknya dilakukan agar perjalanan jarak jauh dengan mobil menjadi lebih aman dan nyaman? Berikut tips berkendara jarak jauh yang aman dan nyaman versi ombro yang bisa disampaikan...

1. Kendaraan harus dalam kondisi prima


Hal pertama yang menjadi tips berkendara mobil jarak jauh yang aman dan nyaman adalah kesiapan mobil yang akan kita gunakan. Pastikan mobil sobat sudah dalam kondisi prima sebelum melakukan perjalanan jarak jauh.

Ada baiknya, sobat memeriksakan mobil ke bengkel-bengkel mobil kepercayaan untuk mengetahui kesiapan mobil yang akan digunakan. Hindari melakukan perjalanan jauh dengan kendaraan yang kondisinya kurang layak atau sudah terlihat mulai rusak pada sebagian komponennya.

Jika tidak sempat melakukannya di bengkel, sobat bisa melakukan sendiri pemeriksaan terhadap komponen-komponen yang penting pada mobil sebelum digunakan untuk berkendara jarak jauh. Berikut daftar item pemeriksaan yang bisa sobat lakukan sendiri

  • Oli Mesin ; periksa level oli dan kualitas warna dan kekentalan oli mesin. Jika diperlukan ganti oli mesin dengan oli mesin yang baru.

  • Air radiator ; periksa jumlah dan level ketinggian air radiator, baik dengan cara membuka cap radiator dan melalui reservoir tank radiator (periksa saat kondisi mesin sedang dingin saja)

  • Ban mobil ; periksa keausan pada permukaan ban serta berikan tekanan angin yang sesuai dengan beban kendaraan. Akan lebih baik jika ban yang digunakan adalah ban baru.

  • Lampu-lampu mobil ; periksa dan nyalakan semua lampu-lampu mobil, pastikan lampu-lampu tersebut bisa menyala dan dapat berfungsi sesuai peruntukkannya.

  • Baterai/Aki ; Pastikan aki dalam kondisi bagus, kuat untuk starter dan sistem pengisian tidak bermasalah.

  • Mesin dalam kondisi sehat dan prima ; Pastikan mesin tidak ada masalah apapun seperti bergetar ataupun nyendat.

  • Rem dalam kondisi bagus ; Pastikan kondisi kampas rem masih tebal dan rem bisa berfungsi dengan baik.

  • Wiper dan air washer ; pastikan wiper depan dan belakan (jika dilengkapi) dalam kondisi yang baik dan bisa bekerja menyapu air di kaca mobil dengan sempurna dan tidak memburamkan pandangan.


Kendaraan dengan kondisi prima akan memperlancar perjalanan anda, membuat perjalanan menjadi lebih aman dan nyaman meskipun untuk jarak tempuh yang sangat jauh sekalipun.

Baca juga:

2. Tidur yang cukup sebelum berkendara.


Tips berikutnya agar berkendara mobil jarak jauh bisa aman dan nyaman adalah dengan mempersiapkan tubuh / diri sendiri. Setidaknya sobat harus memiliki tidur yang cukup sebelum berkendara mobil jarak jauh.

Istirahatkan badan setidaknya 7-8 jam dengan tidur yang cukup sebelum melakukan perjalanan jarak jauh. Tidur yang cukup akan membuat badan dan pikiran lebih segar dan sehat. Kondisi tubuh yang segar dan sehat membuat konsentrasi menjadi lebih fokus sehingga pengemudian untuk jarak jauh menjadi lebih terkontrol.

3. Perbekalan yang cukup


Untuk menempuh perjalanan jarak jauh, sobat juga perlu mempersiapkan perbekalan yang cukup. Mulai dari uang tunai untuk makan dan bahan bakar, e-money untuk bayar tol, makanan ringan dan air mineral yang cukup, hingga obat-obatan selama diperjalanan.

Perbekalan sebaiknya disesuaikan dengan jumlah dan penumpang yang akan ikut dalam perjalanan jauh tersebut. Jika membawa anak-anak pastikan ketersediaan makanan, minuman dan obat-obatan yang cocok serta penggunaan Child Safety Seat yang sesuai dengan usia anak.

4. Istirahat yang cukup


Jarak tempuh yang jauh biasanya juga memakan waktu tempuh yang lama. Oleh karena itu berhentilah dan istirahatkan sejenak tubuh sobat sekurang-kurangnya 30 menit jika sudah mengemudi selama dua jam. Mengemudi dengan waktu tempuh yang lama bisa mengakibatkan kantuk den letih, kondisi ini bisa saja membahayakan dan sangat berpotensi terjadi kecelakaan.

Oleh karena itu, interval istirahat selama perjalanan ini sangat perlu dilakukan guna mencegah letih dan ngantuk selama berkendara. Jika sedang mengemudi di jalan tol, berhentilah di rest area yang sudah di sediakan, namun jika berada dijalan umum non tol, ada baiknya untuk berisitrahat di SPBU-SPBU terdekat.

5. Posisi mengemudi yang nyaman


Untuk mempertahankan kenyamanan dan daya tahan tubuh selama berkendara jarak jauh, sobat juga harus benar-benar memperhatikan posisi mengemudi yang nyaman. Mengemudi yang nyaman tentunya akan membuat sobat menjadi lebih tahan dan tidak mudah cepat lelah.

Sobat bisa mengatur dan mengubah posisi duduk atau setir sehingga badan menjadi rileks namun tetap sigap dalam bereaksi dan tidak terhalang oleh sesuatu. Atur posisi duduk agar tidak terlalu tegak ataupun terlalu rebah sehingga badan menjadi tidak cepat capek. Pastikan juga pandangan ke depan selama mengemudi tetap terjaga visibilitasnya.

6. Mengatur rute dan jadwal berkendara


Mengatur rute dan jadwal mengemudi juga turut membantu agar berkendara mobil jarak jauh yang aman dan nyaman bisa terpenuhi. Pastikan sobat mengetahui posisi patokan untuk berbelok, putar arah atau jalan yang menuju wilayah yang akan sobat tuju.

Dengan mempelajari rute yang akan dilalui selain terhindar dari salah arah (kesasar) yang dapat memakan waktu, sobat juga dapat memiliki gambaran serta dapat menentukan kapan waktu yang tepat untuk mengisi bahan bakar dan makan.

Jika diperlukan, sediakan map/peta jalan non digital (model kertas) untuk mengantisipasi jika peta digital tidak dapat berfungsi.

7. Siapkan musik penghibur selama perjalanan


Mendengarkan musik kesayangan dengan volume yang normal dan intensitas yang cukup dapat membantu sobat terhindar dari kejenuhan selama perjalanan. Sobat bisa menyanyi-nyayi kecil seirama dengan alunan musik yang mengalun untuk mengurangi kejenuhan.

Ada baiknya sobat menyediakan lagu-lagu kesayangan yang berirama santai namun tidak bikin baper. Dengan begitu, mood mengemudi sobat bisa menjadi lebih baik dan lebih bersemangat.



[ad_2]

Source link

Cara menyalip mobil yang benar untuk pemula

[ad_1]




Bagi yang sudah terbiasa mengemudi, menyalip mobil adalah hal wajar yang pastinya akan sering ditemui dan dialami. Hal ini pastinya akan dirasa berbeda bagi para pemula yang baru mulai melancarkan cara menyetir mobil.

Menyalip atau mendahului kendaraan lain di jalan raya memang tidak hanya sekedar menambah akselerasi mobil dan mengambil lajur yang kosong saja. Ada serangkaian hal dan langkah-langkah yang harus diperhatikan agar aktifitas menyalip mobil bisa dilakukan dengan benar dan aman.

Dengan mengikuti tata cara dan aturan yang benar untuk menyalip, hal ini akan menjaga keamanan dan keselamatan berkendara bagi anda dan orang lain. Selain itu, menyalip mobil dengan benar juga turut memperlihatkan etika dan sopan santun berkendara yang baik.

cara menyalip mobil

Lantas bagaimana sih cara menyalip mobil yang benar untuk pemula ? Perhatikan langkah-langkah dan cara menyalip mobil yang benar untuk pemula dibawah ini

1. Pastikan situasi jalan aman untuk menyalip


Sebelum sobat memutuskan untuk menyalip mobil di depan, pastikan situasi jalan memang aman untuk menyalip. Beberapa contoh kondisi situasi jalan yang aman untuk menyalip adalah sebagai berikut :
  • Muat untuk dilewati 2 mobil sejajar.

  • Kondisi jalan yang lurus.

  • Garis marka jalan adalah garis putus-putus.


Jika ketiga kondisi ini terpenuhi, maka kondisi ini secara umum sudah aman digunakan untuk menyalip mobil. Sedangkan untuk kondisi jalan yang tidak aman dan sebaiknya dihindari adalah sebagai berikut
  • Jalan sempit yang hanya muat untuk 1 kendaraan

  • Kondisi jalan yang menanjak, menikung, dan atau menurun tajam.

  • Garis marka jalan tidak putus-putus (garis lurus memanjang)


Pastikan situasi jalan sudah aman untuk menyalip. Jika sobat masih berada pada situasi jalan yang tidak aman, sebaiknya tunggu hingga menemukan jalan yang aman untuk menyalip demi keselamatan dan keamanan berkendara.

2. Perpendek jarak dengan mobil yang akan disalip


Setelah memastikan situasi jalan yang aman untuk menyalip, perpendek jarak dengan mobil yang akan disalip. Jangan pula terlalu dekat, tetap berikan jarak aman jika diperlukan pengereman secara tiba-tiba.

Tujuan dari memperpendek jarak ini adalah untuk mempermudah mobil berakselerasi dan dapat dengan cepat menyalip mobil didepan.

3. Pahami kemampuan akselerasi mobil


Setelah sobat memperpendek jarak dengan mobil yang akan disalip, langkah selanjutnya adalah memahami kemampuan akelerasi mobil. Memahami kemampuan akselerasi mobil ini penting agar mobil tidak kehilangan momentum saat menyalip mobil didepannya.

Salah satunya adalah dengan memperhatikan posisi gigi transmisi dan rpm mesin. Posisi gigi transmisi dan rpm mesin sangat mempengaruhi kecepatan akselerasi yang akan dilakukan untuk menyalip. Jika diperlukan, turunkan posisi gigi satu tingkat lebih rendah guna meningkatkan tenaga mesin dan mendapatkan akselerasi yang lebih baik.

Baca juga :

4. Pastikan situasi jalan sudah benar-benar aman


Setelah paham dengan kemampuan akselerasi mobil, hal berikutnya adalah kembali memastikan situasi jalan agar benar-benar aman. Kali ini yang diperhatikan adalah situasi dan kondisi kendaraan disekitar mobil.

Perhatikan dan lihat kaca spion, pastikan tidak ada mobil yang akan menyalip dan mengambil jalur anda. Pun begitu untuk situasi lajur untuk menyalip. Pastikan kondisi lajur untuk menyalip sudah benar-benar kosong dari kendaraan lainnya. Jika diperlukan lirik sedikit ke kanan untuk mengetahui posisi kendaraan yang tidak terlihat pada sisi blind spot.

5. Nyalakan lampu sein dan beri tanda keberadaan anda pada mobil depan


Jika kondisi jalan sudah benar-benar aman, nyalakan lampu sein untuk memberi tanda bahwa anda akan mengambil lajur kanan guna menyalip mobil di depan.

Selain lampu sein, beri tanda keberadan anda pada mobil depan dengan menyalakan klakson sekali atau dengan mengedipkan lampu jauh (dimmer). Hal ini bertujuan agar mobil didepan memahami jika anda akan menyalip dan mengambil lajur kanan.

6. Akselerasikan mobil agar dapat menyalip


Setelah yakin dan aman, akselerasikan mobil secepatnya agar dapat menyalip dengan segera. Hindari hal-hal yang mengganggu konsentrasi selama menyalip karena dapat mengakibatkan kecelakaan yang membahayakan diri sendiri dan orang lain.

Hal-hal yang sebaiknya diperhitungkan saat menyalip mobil

  • Jangan memaksakan menyalip jika jarak tidak memungkinkan

  • Jangan menyalip mobil lain dari sebelah kiri karena sangat berbahaya.

  • Segera kembali ke lajur awal sesaat setelah menyalip kendaraan lain

  • Berhati-hati terhadap kendaraan lain yang ikut mengekor di belakang anda saat menyalip.

  • Waspada terhadap penyebrang jalan dan pengguna jalan lainnya


Ingat, berkendara dengan bijak dan tertib dapat mengurangi resiko kecelakaan yang bisa merugikan siapa saja termasuk anda dan orang lain. Demikianlah artikel cara menyalip mobil yang benar untuk pemula yang bisa ombro sampaikan. Semoga bisa bermanfaat

Artikel ini diarsipkan pada kategori : Panduan-Mengemudi



[ad_2]

Source link