Kecelakaan lalu lintas merupakan peristiwa terjadinya tabrakan antara kendaraan bermotor (roda dua, roda empat atau lebih) dengan kendaraan bermotor lainnya atau dengan benda lainnya yang ada di jalan.
Kerusakan yang ditimbulkan akibat kecelakaan lalu lintas tentu bergantung pada kerasnya benturan dan kecepatan kendaraan. Kecelakaan lalu lintas ini tidak hanya dapat mengakibatkan kerusakan bagi kendaraan yang saling bertabrakan, melainkan juga pada orang-orang yang berada dalam kendaraan tersebut ataupun orang di sekitar yang terlibat.
Bisa kita perhatikan bahwa berita tentang kecelakaan akibat mengabaikan aturan dan tata tertib ber lalu lintas hampir tidak pernah absen dari media-media publik di Indonesia. Hampir setiap hari tersiar kabar tentang beberapa jumlah nyawa yang melayang serta korban luka-luka akibat kecelakaan lalu lintas.
Kehilangan orang-orang terkasih secara tiba-tiba akibat kecelakaan tentunya akan menjadi duka yang mendalam. Berbagai biaya ganti rugi yang dikeluarkan pihak-pihak terkait sama sekali tidak mampu mengembalikan nyawa orang terkasih yang sudah melayang.
Pada artikel berikut ombro akan berbagi informasi terkait penyebab kecelakaan lalu lintas yang sering terjadi sehingga bisa kita ambil pelajaran agar terhindar dari segala kerugian akibat terjadinya kecelakaan lalu lintas. Berikut 10 penyebab kecelakaan lalu lintas yang sering terjadi.
1. Mengalihkan perhatian selama mengemudi
Mengalihkan perhatian selama mengemudi merupakan hal yang paling banyak menjadi penyebab kecelakaan lalu lintas. Selama mengemudi, sudah sewajibnya kita harus terus fokus memperhatikan seluruh aspek mengemudi, seperti kondisi jalan serta kondisi kendaraan.
Mengabaikan perhatian dari jalan dan kendaraan bisa meyebabkan kecelakaan lalu lintas. Berikut beberapa contoh perilaku mengalihkan perhatian selama mengemudi
- Mengemudi sambil telepon
- Mengemudi sambil mengetik pesan singkat seperti SMS atau WA
- Mengemudi sambil bercanda berlebihan dengan orang disebelah
- Mengemudi sambil makan dan minum
- dan lain lain
2. Berkendara terlalu cepat
Berkendara terlalu cepat melebihi batas kecepatan yang diijinkan juga menjadi salah satu penyebab kecelakaan lalu lintas. Kendaraan yang melaju dengan kecepatan tinggi sangat sulit untuk dikendalikan. Seperti contohnya ketika kita harus melakukan pengereman tiba-tiba atau ketika harus menghindar ke kanan/kiri.
Ketika kecepatan terlalu tinggi maka jarak pengereman juga menjadi lebih panjang dan reaksi pengemudi juga harus lebih cepat. Jika tidak bisa mengimbangi, maka berkendara terlalu cepat sangat berpotensi menjadi penyebab kecelakaan lalu lintas.
3. Tidak memperhatikan marka jalan
Penyebab kecelakaan lalu lintas berikutnya yang cukup sering terjadi adalah pengemudi tidak memperhatikan atau mengabaikan marka jalan selama mengemudi.
Seperti di ketahui bahwa marka jalan adalah suatu tanda yang berada di permukaan jalan atau di atas permukaan jalan yang meliputi peralatan atau tanda yang membentuk garus membujur, garis melintang, garis serong, serta lambang yang berfungsi untuk mengarahkan arus lalu lintas dan membatasi daerah kepentingan lalu lintas (UU No.22 pasal 1 ayat 18)
Marka jalan ini dibuat dan dipasang untuk mengatur dan membantu pengemudi agar bisa mengenali kondisi jalan yang akan dilalui atau tempat dimana ia boleh berhenti atau tidak. Mengabaikan dan tidak memperhatikan marka jalan akan menyebabkan kecelakaan lalu lintas.
4. Menerobos lampu merah (Traffic Light)
Penyebab kecelakaan lalu lintas selanjutnya yang juga paling sering terjadi adalah menerobos lampu merah. Lampu pengatur lalu intas (Traffic Light) umum dipasang pada jalan-jalan dengan banyak persimpangan atau pada jalan dengan area khusus seperti wilayah jalan sekitar sekolah dan perlintasan kereta api.
Lampu lalu lintas ini berfungsi untuk mengatur arah laju kendaraan, mana yang boleh melaju atau harus berhenti. Ketika lampu menyala merah maka setiap pengemudi wajib berhenti dan baru boleh jalan kembali setelah lampu menyala hijau.
Menerobos lampu merah (tanda dimana seharusnya pengemudi berhenti) tak hanya sekadar menyebabkan kecelakaan lalu lintas tetapi juga dapat menyebabkan kematian.
Baca juga :
5. Melawan arus lalu lintas
Melawan arus lalu lintas juga menjadi penyebab kecelakaan lalu lintas yang sering terjadi, bahkan menjadi kecelakaan dengan jumlah tertinggi berdasarkan data korlantas pada saat artikel ini di buat.
Setidaknya, telah terjadi sebanyak 7408 jumlah kecelakaan yang melibatkan kecelakaan melawan arus lalu lintas. Perhatikan pada gambar data yang kami kutip dari laman http://www.korlantas-irsms.info/graph/accidentDiagramData jenis kecelakaan.
6. Berbelok tanpa melihat kondisi jalan
Berbelok tanpa melihat kondisi jalan juga menjadi salah satu penyebab kecelakaan lalu lintas yang sering terjadi. Ketika berbelok sudah sewajibnya kita harus memperhatikan kondisi jalan dan mendahulukan kendaraan yang sedang melaju lurus dari arah kanan atau kiri kendaraan.
Selain itu, ketika berbelok kita juga harus memberikan tanda berupa lampu sein agar pengendara yang lain mengetahui kalau kita ingin berbelok. Cara berbelok tanpa melihat kondisi jalan dapat menyebabkan kecelakaan lalu lintas yang fatal.
7. Emosi Pengemudi
Emosi pengemudi yang cepat tinggi dan mudah marah menjadi penyebab kecelakaan lalu lintas berikutnya. Ketika mengemudi mobil, sangat dibutuhkan pengendalian emosi khususnya marah, sebab sudah cukup banyak kecelakaan terjadi akibat pengemudi terpancing emosi yang membuat mereka memacu kendaraan dengan sangat cepat bahkan terjadi kebut-kebutan.
Kebut-kebutan dijalan dengan kondisi emosi dan amarah yang tidak stabil akan mempengaruhi keputusan selama mengemudi mobil. Akibatnya pengemudi semakin sulit mengendalikan kendaraan dan dapat mengakibatkan kecelakaan.
8. Mengantuk dan kurang istirahat.
Megantuk dan kurang istirahat juga menjadi salah satu penyebab kecelakaan lalu lintas yang paling sering terjadi. Kecelakaan lalu lintas akibat mengantuk dan kurang istirahat kerap terjadi pada jalan-jalan bebas hambatan seperti jalan tol, namun tidak menampik bahwa kecelakaan akibat mengantuk juga bisa terjadi di jalan biasa.
Reaksi orang yang mengantuk dan kurang istirahat saat mengemudi akan menurun jauh sehingga dapat memperlambat keputusan yang harus diambil selama mengemudi, seperticantohnya keputusan kapan harus mengerem, membelokkan setir, dan lain-lain.
Jika selama mengemudi anda mulai merasa ngantuk, ada baiknya untuk segera berhenti di rest area guna mengistirahatkan badan dan mata sebelum melanjutkan mengemudi.
9. Mengemudi dibawah pengaruh alkohol dan minuman keras
Penyebab kecelakaan lalu lintas yang cukup sering terjadi adalah ketika mengemudi dibawah pengaruh alkohol dan minuman keras. Minuman keras dan alkohol sangat mempengaruhi pikiran dan perilaku seseorang ke arah yang sulit di kontrol oleh dirinya sendirti bahkan disaat ia tidak sedang mengemudi.
Oleh karenannya, akan sangat berbahaya bagi orang yang sedang dibawah pengaruh minuman keras namun tetap mengemudikan mobil. Hal ini bisa menimbulkan bahaya dan menjadi salah satu penyebab kecelakaan lalu lintas.
10. Kendaraan kurang layak dijalan
Penyebab kecelakaan lalu lintas berikutnya yang juga cukup sering terjadi adalah kendaraan yang kurang layak untuk digunakan di jalan. Salah satu contohnya adalah ketika sebagian komponen kendaraan sudah mengalami kerusakan dan perlu diganti, namun tetap dipaksakan untuk jalan.
Misalnya kondisi bearing roda yang sudah oblak parah sehingga mengganggu sistem pengemudian kendaraan, rem yang sudah tidak pakem dan keras untuk digunakan, ban mobil yang rusak sehingga mudah pecah, gigi persneling yang susuah masuk, dan hal-hal lainnya yang menyangkut keselamatan berkendara.
Jika memang ada komponen kendaraan yang perlu diperbaiki, sebaiknya perbaiki terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk melakukan perjalanan agar tidak menjadi penyebab kecelakaan lalu lintas.
[ad_2]
Source link