Riwayat Hidup Nabi Muhammad : Dakwah dan Perjuangan
Sejarah Peradaban Islam | Masa Kerasulan
Masa Kerasulan
Sejarah Peradaban Islam | Masa Kerasulan - Menjelang usianya yang keempat puluh, dia sudah terlalu biasa
memisahkan diri dari kegaulan masyarakat, berkontemplan si ke gua Hira,
beberapa kilometer di Utara Makkah. Pada tanggal 17 Ramadhan tahun 611
M, Malaikat Jibril muncul di hadapannya, menyampaikan wahyu Allah yang
pertama. Setelah wahyu pertama dating, Jibril tidak muncul lagi untuk
beberapa lama, sementara Nabi Muhammad menantikannya dan selalu dating
ke gua Hira’. Dalam keadaan menanti itulah turun wahyu yang membawa
perintah kepadanya.
Sejarah Peradaban Islam | Masa Kerasulan - Dengan datangnya perintah itu, mulailah Rasulullah berdakwah.
Pertama-tama, beliau melakukannya secara diam-diam di lingkungan sendiri
dan di kalangan rekan-rekannya. Karena itulah, orang yang pertama kali
menerima dakwahnya adalah keluarga dan sahabat dekatnya. Langkah dkwah
selanjutnya yang diambil Muhammad adalah menyeru masyarakat umum. Nabi
mulai menyeru segenap lapisan masyarakat kepada Islam dengan
terang-terangan, baik golongan bangsawan maupun hamba sahaya.
Sejarah Peradaban Islam | Masa Kerasulan - Setelah dakwah terang-terangan itu, pemimpin Quraisy mulai berusaha
menghalangi dakwah rasul. Menurut Ahmad Syalabi, ada lima factor yang
mendorong orang Quraisy menentang seruan Islam itu. (1) Mereka tidak
dapat membedakan antara kenabian dan kekuasaan. (2) Nabi Muhammad
menyerukan persamaan hak antara bangsawan dan hamba sahaya. (3) Para
pemimpin Quraisy tidak dapat menerima ajaran tentang kebangkitan kembali
dan pembalasan di khirat. (4) Taklid kepada nenek moyang adalah
kebiasaan yang berurat berakar pada bangsa Arab. (5) Pemahat dan
penjual patung memandang Islam sebagai penghalang rezeki.
Sejarah Peradaban Islam | Masa Kerasulan - Banyak cara yang ditempuh para pemimpin Quraisy untuk mencegah dakwah
Nabi Muhammad. Pertama-tama mereka mengira bahwa, kekuatan nabi
terletak pada perlindungan dan pembelaan Abu Thalib yang amat disegani
itu. Karena itu menyusun siasat agaimana melepaskan hubungan nabi dengan
Abu Thalib dan mengancam. Tampaknya Abu Thalib cukup terpengaruh dengan
ancaman tersebut. Namun, Nabi menolak dengan mengatakan: ‘Demi Allah
saya tidak akan berhenti memperjuangkan amanat Allah ini, walaupun
seluruh anggota kelurga dan sanak saudara akan mengucilkan saya.’ Abu
Thalib sangat terharu mendengar jawaban keponakannya, kemudian berkata:”
Teruskan, demi Allah aku akan terus membelamu.”
Sejarah Peradaban Islam | Masa Kerasulan - Setelah cara-cara diplomatik dan bujuk rayuyang dilakukan oleh kaum
Quraisy gagal, tindakan-tindakan kekerasan secara fisik yang sebelumnya
sudah dilakukan semakin ditingkatkan. Kekejaman yang dilakukan oleh
penduduk Makkah terhadap kaum muslimin itu, mendorong Nabi Muhammad
untuk mengungsikan sahabat-sahabatnya ke luar Makkah. Menguatnya posisi
umat islam memperkeras reaksi kaum musyrik Quraisy. Mereka menempuh cara
baru dengan melumpuhkan kekuatan Muhammad yang bersandar pada
perlindungan Bani Hasyim. Cara yang ditempuh adalah pemboikotan.
Sejarah Peradaban Islam | Masa Kerasulan - Pemboikotan itu baru berhenti setelah beberapa pemimpin Quraisy
menyadari bahwa apa yang mereka lakukan sungguh suatu tindakan yang
keterlaluan. Tidak lama kemudian Abu Thalib, paman Nabi yang merupakan
pelindung utamanya, meninggal dunia dalam usia 87 tahun. Tahun ini
merupakan tahun kesedihan Nabi Muhammad. Untuk menghiburnabi yang sedang
ditimpa duka, Allah meng’isra’ dan memikrajkan beliau pada tahun ke-10
kenabian itu. Setelah peristiwa Isra’ dan Mikra, suatu perkembangan
besar bagi kemajuan dakwah Islam muncul.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar